Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu masalah kesehatan yang tak bisa diabaikan, terutama dalam musim-musim peralihan cuaca atau ketika wabah penyakit menyerang. Meskipun sebagian besar kasus ISPA bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, terdapat beberapa penyebab ISPA yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan. Memahami faktor-faktor penyebab ISPA yang berpotensi berbahaya adalah langkah awal untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari dampak yang merugikan.
Sebelum merambah ke dalam penyebab-penyebab yang lebih berisiko, penting untuk memahami bahwa ISPA umumnya disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan kadang-kadang jamur. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan droplet pernapasan yang terinfeksi, sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi, atau bahkan udara yang terkontaminasi. Pada umumnya, gejala ISPA ringan termasuk pilek, batuk, dan nyeri tenggorokan, yang cenderung sembuh dengan istirahat dan perawatan mandiri.
Namun, terdapat beberapa penyebab ISPA yang dapat membawa konsekuensi serius bagi kesehatan. Dalam beberapa kasus, infeksi yang awalnya tampak sepele dapat berkembang menjadi masalah yang lebih rumit dan bahkan mengancam nyawa. Inilah mengapa memahami penyebab-penyebab ini serta tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai menjadi sangat penting. Berikut beberapa virus ataupun bakteri yang umumnya menjadi penyebab ISPA:
1. Bakteri Streptococcus pneumoniae
Salah satu penyebab utama pneumonia, jenis ISPA yang dapat menyebabkan peradangan paru-paru, adalah bakteri streptococcus pneumoniae. Pneumonia adalah penyakit serius yang dapat mengakibatkan kesulitan bernapas, demam tinggi, dan nyeri dada. Bakteri ini dapat menyebar melalui droplet pernapasan dan memerlukan pengobatan medis yang tepat, seperti antibiotik, untuk mencegah komplikasi yang lebih buruk.
2. Virus Influenza
Virus influenza, atau flu, adalah penyebab umum ISPA yang seringkali merugikan. Gejalanya meliputi demam tinggi, batuk, pilek, nyeri otot, dan kelelahan berat. Meskipun mayoritas orang akan pulih dengan cukup istirahat dan perawatan, influenza memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi pada kelompok rentan seperti anak-anak kecil, orang tua, dan individu dengan kondisi medis kronis.
3. Virus Respiratory Syncytial (RSV)
RSV adalah penyebab umum infeksi pernapasan pada bayi dan anak-anak kecil. Meskipun gejalanya mirip dengan flu pada orang dewasa, RSV dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius pada bayi yang rentan. Infeksi ini perlu diwaspadai terutama pada musim dingin dan awal musim semi.
4. Bakteri Bordetella pertussis
Jika pernah mendengar tentang batuk rejan, maka kemungkinan besar akan mengenal bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini, yang juga dikenal sebagai batuk rejan, dapat menyebabkan batuk berkepanjangan yang parah dan menyakitkan. Sementara gejala pada orang dewasa mungkin tidak terlalu parah, batuk rejan pada bayi dan anak-anak bisa sangat berbahaya dan memerlukan perhatian medis segera.
Selain itu, ada beberapa virus dan bakteri lain yang juga dapat menjadi penyebab ISPA. Berikut beberapa virus yang dapat menyebabkan ISPA:
· Rhinovirus
· Adenovirus
· Parainfluenza virus
· Virus corona
Dan berikut beberapa bakteri yang juga dapat menyebabkan ISPA:
· Haemophilus
· Staphylococcus aureus
· Klebsiella pneumoniae
· Mycoplasma pneumonia
· Chlamydia
Penyebab-penyebab ISPA yang patut diwaspadai tersebut dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan. Bila menderita ISPA atau orang di sekitar mengalami gejala ISPA yang berat atau berkepanjangan, jangan ragu untuk mencari perhatian medis guna mencegah dampak yang lebih serius pada kesehatan. Sebagai langkah pencegahan, vaksinasi dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah hal-hal yang penting untuk mengurangi risiko ISPA dan komplikasinya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.