Lansia merupakan usia yang berharga, di sisi lain lansia memiliki ketahanan tubuh yang sudah berubah sering dengan proses penuaan, yang mana hal tersebut dapat diartikan bahwa lansia sudah tidak sekuat ketika usia muda. Sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus terkait kesehatannya. Salah satu masalah kesehatan yang sering terlupakan, tetapi sangat penting, adalah malnutrisi pada lansia.
Malnutrisi pada lansia adalah kondisi di mana lansia tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau nutrisi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Hal ini dapat mencakup kekurangan gizi (malnutrisi kekurangan gizi) atau kelebihan gizi (malnutrisi kelebihan gizi).
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan malnutrisi pada lansia:
1. Kehilangan nafsu makan
Lansia sering mengalami penurunan nafsu makan, yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan dalam fungsi penciuman dan pengecapan, depresi, dan penyakit kronis.
2. Kesulitan menelan
Gangguan pengecapan atau masalah gigi dan mulut dapat membuat makanan menjadi sulit untuk dikonsumsi. Kondisi tersebut tentunya dapat memicu lansia susah untuk makan atau mengonsumsi sesuatu.
3. Penyakit kronis
Lansia sering menderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit kardiovaskular, yang dapat memengaruhi asupan nutrisi dan penyerapan nutrisi.
4. Isolasi sosial
Lansia yang hidup sendiri atau merasa terisolasi sosial cenderung memiliki kebiasaan makan yang buruk karena kurangnya dukungan sosial dan motivasi.
Malnutrisi pada lansia harus mendapatkan perhatian khusus agar tidak dialami oleh para lansia. Karena malnutrisi pada lansia dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mereka, termasuk:
· Penurunan berat badan yang tidak sehat
Malnutrisi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat, yang berpotensi mengakibatkan kelemahan fisik dan peningkatan risiko jatuh.
· Penurunan energi
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan penurunan energi dan kelelahan, yang dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
· Penurunan fungsi kekebalan tubuh
Malnutrisi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lansia lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
· Masalah Kesehatan Lainnya: Malnutrisi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lain seperti osteoporosis, penyakit jantung, dan masalah pencernaan.
Lantas, bagaimana mencegah dan mengelola malnutrisi pada lansia? Pencegahan dan pengelolaan malnutrisi pada lansia melibatkan langkah-langkah seperti:
· Edukasi gizi
Memberikan edukasi tentang pentingnya gizi yang seimbang dan praktik makan yang baik kepada lansia dan keluarganya.
· Penilaian gizi rutin
Lansia harus menjalani penilaian gizi rutin oleh profesional kesehatan untuk mendeteksi masalah nutrisi.
· Menerapkan menu makanan yang seimbang
Merencanakan menu yang kaya akan nutrisi dan mudah dikonsumsi, dengan mempertimbangkan preferensi makanan lansia.
· Dukungan sosial
Memberikan dukungan sosial kepada lansia untuk memotivasi mereka dalam menjaga pola makan yang sehat.
Malnutrisi pada lansia adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Dengan perhatian yang tepat terhadap gizi dan perencanaan makan yang baik, kita dapat membantu lansia menjalani masa tua yang sehat, aktif, dan bermakna. Peran keluarga, profesional kesehatan, dan komunitas sangat penting dalam upaya ini. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.