Sifilis adalah penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi berbagai organ dalam tubuh. Penyakit ini berkembang dalam beberapa tahap, masing-masing dengan gejala khasnya sendiri. Penting untuk mengetahui bagaimana gejala sifilis, karena sifilis berkembang di setiap tahapannya. Bahkan gejala sifilis sudah tidak lagi muncul pada tahap tertentu, akan tetapi penderitanya masih berpotensi untuk menularkan sifilis kepada orang lain.
Berikut penjelasan dari beberapa gejala sifilis pada setiap tahapannya:
Gejala pada tahap pertama (sifilis primer)
Pada tahap ini, seseorang mungkin mengalami satu atau beberapa luka terbuka yang disebut chancre di area genital, anus, atau mulut. Chancre biasanya tidak terasa sakit, dan seringkali tidak terlihat dengan mata telanjang. Luka ini biasanya sembuh dalam beberapa minggu, tetapi sifilis tetap ada dalam tubuh.
Gejala pada tahap kedua (sifilis sekunder)
Gejala sifilis sekunder muncul setelah chancre sembuh. Pada tahap ini, seseorang dapat mengalami ruam kulit yang seringkali muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Gejala lainnya meliputi sakit tenggorokan, demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam kulit pada tahap ini biasanya tidak gatal dan dapat muncul dan menghilang secara periodik.
Gejala pada tahap laten (sifilis laten)
Setelah tahap sekunder, sifilis dapat memasuki periode laten, di mana tidak ada gejala yang terlihat. Tahap laten dapat berlangsung bertahun-tahun, tetapi bakteri sifilis tetap ada dalam tubuh dan dapat menyerang organ dalam.
Gejala tahap akhir (sifilis tersier)
Jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang menjadi tahap tersier yang serius. Gejala pada tahap ini dapat sangat beragam, tergantung pada organ mana yang terpengaruh. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk kerusakan otak, perubahan mental, masalah penglihatan, perubahan kulit seperti nodul dan ulkus, kerusakan hati, masalah jantung, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang lebih besar.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Sexually Transmitted Infections” pada tahun 2020 yang menyoroti bahwa gejala sifilis pada setiap tahap awal seringkali tidak dikenali secara tepat oleh pasaien maupun penyedia layanan kesehatan. Hal tersebut dapat mengakibatkan penundaan dalam diagnosis dan pengobatan sifilis, yang dapat berdampak pada penyebaran infeksi dan komplikasi yang lebih serius. Penelitan tersebut menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang gejala sifilis pada tahap awal, serta peningkatan dalam pengujian dan diagnosis dini untuk mengurangi dampak dari sifilis.
Sifilis adalah penyakit serius yang dapat memengaruhi berbagai organ dalam tubuh. Penting untuk diingat bahwa gejala pada setiap tahap bisa bervariasi, dan beberapa tahap mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Pengobatan sifilis sejak dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius. Bila memiliki gejala yang mencurigakan atau telah berisiko tertular sifilis, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pencegahan sifilis melalui praktik seks yang aman, seperti penggunaan kondom, juga sangat penting untuk melindungi kesehatan seksual. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.