Pengobatan osteoporosis dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengobatan nonhormonal dan pengobatan hormonal. Pemilihan pengobatan tersebut tergantung pada beberapa faktor, misalnya penyebab osteoporosis, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien osteoporosis.

Berikut penjelasan singkat tentang kedua jenis pengobatan osteoporosis

Pengobatan osteoporosis nonhormonal:

1. Bisfosfonat

Bisfosfonat adalah jenis obat nonhormonal yang umum digunakan untuk mengobati osteoporosis. Contoh bisfosfonat meliputi alendronate, risedronate dan zolendronic acid. Obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan tulang dari tubuh dan memperlambat penurunan kepadatan tulang.

2. Denosumab

Denosumab adalah obat yang juga mengurangi pelepasan tulang dari tubuh. Ini sering digunakan jika bisfosfonat tidak dapat ditoleransi atau tidak efektif.

3. Teriparatide

Teriparatide merupakan obat yang dapat merangsang pertumbuhan tulang baru. Ini digunakan pada kasus osteoporosis yang lebih parah atau ketika pengobatan lain tidak berhasil.

4. Raloxifene

Raloxifene adalah obat yang merupakan selektif modulator reseptor estrogen (SERM). Ini mengaktifkan beberapa reseptor estrogen dan membantu menjaga kepadatan tulang pada wanita setelah menopause.

Pengobatan osteoporosis hormonal:

1. Terapi hormon penggantian (HRT)

HRT digunakan terutama pada wanita yang mengalami menopause. Ini melibatkan penggunaan hormon estrogen dan progesterone untuk menggantikan hormon yang berkurang selama menopause. HRT dapat membantu menjaga kepadatan tulang.

2. Raloxifene

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, raloxifene adalah SERM yang dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan juga memiliki efek yang mirip dengan hormon estrogen pada tulang.

3. Tibolon

Tibolon adalah obat yag memiliki efek serupa dengan HRT dan dapat digunakan pada wanita setelah menopause.

Keputusan tentang pengobatan nonhormonal atau hormonal akan bergantung pada kondisi kesehatan individu dan preferensi pasien. Pengobatan hormonal sering digunakan pada wanita setelah menopause, sedangkan pengobatan nonhormonal dapat cocok untuk pria dan wanita dengan osteoporosis. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pilihan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisi yang dialami.

Osteoporosis dapat dicegah dengan menghindari maupun mengatasi faktor risikonya, seperti:

· Mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D tubuh

· Rutin berolahraga

· Menghentikan kebiasaan merokok

· Menghilangkan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol

· Tidak mengonsumsi obat tanpa saran dokter, terutama obat kortikosteroid.

Selain beberapa upaya yang telah disebutkan, pencegahan osteoporosis juga dapat dilakukan dengan melakukan kontrol rutin ke dokter, terutama kepada wanita yang sudah menopause. Bahkan sebagai upaya pencegahan, dokter juga dapat menganjurkan untuk melakukan terapi penggantian hormon.

Untuk lansia, memperkuat otot dengan rutin berolahraga seperti berjalan santai, bersepeda atau yoga agar koordinasi serta keseimbangan tubuh senantiasa terjaga juga dapat menjadi upaya pencegahan osteoporosis. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.