Setiap tahun, tanggal 2 Februari diperingati sebagai Hari Peringatan Artritis Reumatoid, sebuah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit artritis rheumatoid yang menyerang banyak orang dan dapat mempengaruhi kesehatan. Artritis Reumatoid (AR) bukan sekadar masalah nyeri sendi; ini adalah penyakit autoimun kompleks yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.
Artritis reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi dan seringkali memengaruhi beberapa sendi secara simetris. Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika jaringan-jaringan tubuh diserang oleh sistem imunnya sendiri yang keliru sehingga menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian seperti otot ligamen dan tendon.
Artritis adalah salah satu bentuk arthritis kronis yang paling umum. Dalam artritis reumatoid, sistem kekebalan tubuh menyerang secara keliru jaringan sendi, menyebabkan peradangan yang dapat merusak tulang rawan, menimbulkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak pada sendi terkena.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari artritis reumatoid:
1. Peradangan sendi
Artritis reumatoid menyebabkan peradangan pada lapisan sinovial (lapisan membran tipis yang melapisi sendi), yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
2. Simetris
Biasanya, sendi yang terkena pada tangan, pergelangan tangan, lutut, dan kaki terlibat secara simetris, artinya sendi di kedua sisi tubuh terkena.
3. Nyeri dan kemerahan
Sendi yang terkena biasanya menjadi nyeri, kemerahan, dan terasa panas karena peradangan.
4. Kerusakan pada tulang dan sendi
Peradangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang, rawan, dan ligamen di sekitar sendi.
5. Kelelahan dan demam
Beberapa orang dengan artritis rheumatoid dapat mengalami kelelahan yang berlebihan dan demam, terutama selama periode peradangan yang intens.
6. Gejala sistemik
Artritis reumatoid juga dapat mempengaruhi organ tubuh lain, seperti mata, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
7. Pembentukan nodi rheumatoid (Nodi RA)
Beberapa orang dengan artritis reumatoid mengembangkan benjolan kecil, disebut nodi rheumatoid, yang terbentuk di atas kulit di sekitar sendi yang sering digunakan.
Penyebab pasti artritis reumatoid masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik, lingkungan, dan perubahan hormonal mungkin berperan. Artritis Reumatoid biasanya berkembang pada usia dewasa muda hingga paruh baya, dan wanita lebih sering terkena dibandingkan pria.
Pengobatan artritis reumatoid bertujuan untuk mengendalikan peradangan, meredakan nyeri, dan mencegah kerusakan sendi. Terapi mungkin mencakup obat-obatan antiinflamasi, obat modifikasi penyakit reumatoid (DMARDs), kortikosteroid, dan fisioterapi. Manajemen gaya hidup dan dukungan psikologis juga penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita artritis reumatoid. Pada beberapa kasus, operasi dapat diperlukan untuk memperbaiki kerusakan sendi yang parah. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.