Puasa telah menjadi bagian dari aktivitas keagamaan dan budaya di seluruh dunia selama ribuan tahun. Selain nilai-nilai spiritualnya, puasa juga kerap menarik perhatian dari sudut pandang kesehatan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa puasa memiliki ragam manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah untuk kesehatan jantung.

Jantung menjadi salah satu organ vital manusia yang bekerja tiada henti. Sehingga, kesehatan jantung perlu untuk diperhatikan dan dijaga dengan benar. Ajaibnya, puasa yang dilakukan oleh umat muslim pada bulan Ramadhan dapat menjadi salah satu langkah untuk menjaga kesehatan jantung. Puasa dapat menjaga kesehatan jantung karena dapat mengatur tekanan darah, menurunkan risiko terserang penyakit jantung, dapat mengendalikan gula darah, menyaring lemak dalam tubuh, serta meningkatkan metabolisme dan fungsi sel. Berikut penjelasannya:

1. Pengaturan Tekanan Darah

Puasa dapat membantu mengatur tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Saat berpuasa, tubuh memiliki kesempatan untuk beristirahat dari pemrosesan makanan dan fokus pada pemulihan. Dalam beberapa kasus, penurunan berat badan yang terjadi selama puasa juga dapat mengurangi tekanan darah, menyebabkan kesehatan jantung yang lebih baik.

2. Penurunan Risiko Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa puasa teratur, seperti puasa Ramadan atau puasa intermiten, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Puasa yang dijalani dengan benar sering kali menyertai perubahan gaya hidup sehat lainnya, seperti pola makan yang lebih baik dan peningkatan aktivitas fisik, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.

3. Pengendalian Kadar Gula Darah

Puasa dapat membantu meningkatkan pengendalian kadar gula darah. Saat berpuasa, tubuh cenderung menggunakan cadangan glikogen dan memperbaiki sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Hal ini penting karena kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Penyaringan Lemak dalam Tubuh

Puasa dapat memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, khususnya setelah cadangan glikogen habis. Proses ini dapat membantu mengurangi lemak tubuh yang berlebihan, yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Meningkatkan Metabolisme dan Fungsi Sel

Selama puasa, tubuh mengalami proses regenerasi dan pemulihan. Ini termasuk peningkatan metabolisme serta perbaikan fungsi sel dan jaringan. Dengan demikian, puasa dapat memberikan kesempatan bagi jantung untuk beristirahat dan memperbaiki diri.

Sebuah penelitian dalam jurnal “Journal of the American College of Cardiology” pada tahun 2019 yang meneliti hubungan antara puasa Ramadhan dan risiko penyakit jantung. Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa puasa Ramadhan berkaitan dengan peningkatan profil lipid yang menguntungkan, termasuk peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat memiliki efek positif pada kesehatan jantung dengan mengubah profil lipid darah.

Meskipun manfaat puasa bagi kesehatan jantung sudah terbukti dalam berbagai penelitian, penting untuk diingat bahwa puasa harus dilakukan dengan benar dan sehat. Hal ini tentunya akan melibatkan memastikan asupan nutrisi yang mencukupi saat buka puasa, menjaga hidrasi yang baik, dan menghindari kebiasaan makan yang tidak sehat saat berbuka. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan ke dokter terkait kondisi kesehatan yang dialami, terutama bila memiliki gangguan kesehatan tertentu sebelumnya. Dengan melakukan manajemen diri yang tepat, puasa dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan secara keseluruhan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.