Setiap tahunnya, tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Asma Sedunia. Hari Asma Sedunia diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kronis yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Asma, yang merupakan gangguan pernapasan kronis, dapat memengaruhi individu dari segala usia, termasuk anak-anak. Sehingga, dalam momen Hari Asma Sedunia 5 Mei 2024 ini, menjadi saat yang tepat untuk memahami dengan lebih dalam apa itu asma, bagaimana hal itu memengaruhi anak-anak, dan panduan bagi orang tua yang memiliki anak dengan asma.

Apa Itu Asma

Asma adalah kondisi kronis yang ditandai oleh peradangan pada saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan pembengkakan, sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas, sesak dada, batuk, dan mengi. Serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Asma dapat terjadi pada orang dari segala usia, baik anak-anak maupun dewasa. Namun, kecenderungan dan pola gejala asma bisa berbeda antara anak-anak dan dewasa.

Asma pada anak-anak sering kali memiliki gejala yang berbeda dari pada orang dewasa. Anak-anak dengan asma mungkin mengalami:

·Batuk yang lebih sering, terutama saat malam atau saat berolahraga.

·Sesak napas atau kesulitan bernapas, yang dapat terjadi saat bermain atau saat melakukan aktivitas fisik lainnya.

·Mengi atau suara serak saat bernapas

·Kegelisahan atau ketegangan otot pada dada

·Kesulitan tidur yang dapat disebabkan karena batuk yang parah atau sulit berpanas.

Sementara pada dewasa, gejala asma dapat lebih bervariasi dan seringkali dapat dikaitkan dengan faktor-faktor lingkungan atau alergi tertentu. Gejala dewasa mungkin termasuk batuk, sesak napas, dada terasa berat, dan mengi.

Lantas, apa yang harus dilakukan oleh orang tua bila anaknya mengidap asma?

1.Miliki pengetahuan seputar asma

Penting bagi orang tua untuk memahami penyakit ini dengan baik. Orang tua perlu mengetahui pemicu asma, gejala yang mungkin dialami anak, dan langkah-langkah untuk mengelola serangan asma sebagai tindakan prevetif.

2.Perhatikan lingkungan

Hindari pemicu yang memperburuk gejala asma anak, seperti asap rokok, debu, tungau, bulu hewan peliharaan, dan polusi udara.

3.Kelola asma anak dengan baik

Bersama dengan dokter anak, buatlah rencana pengelolaan asma yang mencakup penggunaan obat-obatan, langkah-langkah untuk mengatasi serangan asma, dan tindakan pencegahan.

4.Obat

Pastikan anak mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter. Ini mungkin termasuk obat pengontrol asma untuk mengurangi peradangan saluran napas dan obat penghilang gejala untuk meredakan serangan asma.

5.Terapkan gaya hidup sehat

Pastikan anak Anda menjalani gaya hidup yang sehat, termasuk pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat.

6.Bersiap untuk kondisi darurat

Tetap siap untuk menghadapi keadaan darurat. Orang tua harus tahu cara mengatasi serangan asma yang parah dan kapan harus mencari bantuan medis segera.

Asma dapat menjadi tantangan bagi anak-anak dan orang tua mereka, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang kondisi tersebut dan penerapan langkah-langkah pengelolaan yang tepat, kehidupan anak dengan asma dapat dijalani dengan lebih baik. Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan dukungan, pendidikan, dan perawatan yang diperlukan bagi anak-anak yang mengidap asma untuk memastikan mereka tetap sehat dan bahagia.

Dalam rangka memperingati Hari Asma Sedunia 5 Mei 2024 ini, menjadi waktu yang tepat dalam meningkatkan kembali kesadaraan akan pentingnya memiliki pemahaman yang baik tentang penyakit asma serta penerapan gaya hidup sehat sebagai salah satu bentuk tindakan pencegahan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.