Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan kondisi kesehatan yang sering terjadi di populasi global. ISPA termasuk dalam jenis penyakit yang mengenai saluran pernapasan, mencakup area seperti hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru. Meskipun biasanya tidak berbahaya, ISPA bisa menghasilkan ketidaknyamanan dan dalam situasi tertentu dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih serius.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. ISPA juga menjadi salah satu penyakit yang dikelilingi dengan mitos-mitos yang dapat membingungkan. Sehingga, dirasa perlu untuk membahas perihal mitos-mitos seputar ISPA beserta fakta sebenarnya.

Berikut beberapa mitos dan fakta seputar ISPA:

1. Mitos:  ISPA hanya menyerang orang dewasa.

Fakta:   ISPA dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, orang dewasa, lansia, dan bahkan bayi. Namun, tingkat keparahan gejalanya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti umur, kondisi kesehatan, dan sistem kekebalan tubuh individu.

2. Mitos:  Tidur dengan kipas angin dapat menyebabkan ISPA.

Fakta:   Tidur dengan kipas angin atau AC tidak menyebabkan ISPA secara langsung. Infeksi disebabkan oleh paparan virus atau bakteri, bukan oleh aliran udara. Namun, udara yang kering atau terlalu dingin dari kipas angin dapat membuat saluran pernapasan menjadi kering dan rentan terhadap infeksi.

3. Mitos:  Vaksinasi tidak penting untuk mencegah ISPA.

Fakta:   Vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap beberapa jenis ISPA. Misalnya, vaksin influenza dapat membantu mencegah flu, yang merupakan salah satu bentuk ISPA. Selain itu, vaksinasi juga dapat membantu melindungi individu yang rentan, seperti anak-anak kecil dan lansia, dari komplikasi serius yang dapat disebabkan oleh ISPA.

4. Mitos:  ISPA hanya terjadi pada musim dingin.

Fakta;   Meskipun ISPA lebih umum terjadi di musim dingin, hal ini tidak berarti bahwa musim lainnya kebal terhadapnya. Virus penyebab ISPA dapat menyebar sepanjang tahun, meskipun intensitasnya mungkin berbeda-beda tergantung pada musim dan kondisi lingkungan.

5. Mitos:  Antibiotik adalah pengobatan utama untuk ISPA.

Fakta:   Sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Antibiotik hanya efektif untuk mengobati infeksi bakteri, bukan virus. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat bahkan dapat menyebabkan resistensi antibiotik, yang membuatnya kurang efektif dalam mengatasi infeksi yang sebenarnya membutuhkan antibiotik.

Menghilangkan mitos seputar ISPA adalah langkah penting dalam memastikan bahwa informasi yang diterima masyarakat adalah akurat dan dapat dipercaya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ISPA, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam mencegah dan mengelola kondisi ini dengan lebih baik.

Jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan bila mengalami gangguan kesehatan atau mengalami gejala ISPA agar segera mendapatkan penanganan yang optimal. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.