Malaria menjadi salah satu penyakit menular yang paling meresahkan di dunia, terutama wilayah-wilayah tropis dan subtropis. Selain menyebabkan penderita malaria mengalami gejala yang mengganggu seperti demam, mual, dan kelelahan yang parah, infeksi malaria juga dapat menimbulkan komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa. Berbagai faktor seperti jenis parasite yang menyebabkan infeksi, keadaan kesehatan pasien, memainkan peranan penting dalam menentukan tingkat risiko komplikasi.
Ada beberapa komplikasi malaria yang paling sering terjadi, seperti:
1. Anemia
Kerusakan sel darah merah oleh parasit malaria dapat menyebabkan anemia, kondisi di mana kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi rendah. Anemia adalah salah satu komplikasi paling umum dari malaria, terutama pada anak-anak dan wanita hamil.
2. Hepatitis
Infeksi malaria dapat menyebabkan peradangan pada hati, yang dikenal sebagai hepatitis. Gejala hepatitis meliputi nyeri perut, mual, muntah, dan peningkatan kadar enzim hati dalam darah.
Pada kasus malaria yang parah, terutama yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, dapat menyebabkan kegagalan ginjal akut. Ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dan racun dari darah secara efektif.
4. Hipoglikemia
Pada beberapa kasus, terutama pada anak-anak, malaria dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang parah, yang disebut hipoglikemia. Hipoglikemia dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati.
5. Koma Malaria
Koma malaria adalah keadaan medis darurat yang jarang terjadi tetapi serius. Ini biasanya terjadi pada kasus yang parah dari malaria cerebral (malaria yang menyerang otak). Koma malaria ditandai dengan kehilangan kesadaran yang mendalam dan merupakan tanda bahaya yang memerlukan perawatan medis segera.
Meskipun komplikasi-komplikasi ini sering terjadi, penting untuk diingat bahwa dampaknya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis parasit malaria yang menyebabkan infeksi, keadaan kesehatan pasien, dan akses terhadap perawatan medis. Oleh karena itu, deteksi dan pengobatan dini malaria sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Di sisi lain, upaya pencegahan malaria juga memiliki peran krusial dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini. Ada beberapa upaya pencegahan malaria yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Penggunaan Kelambu Tidur Berinsektisida
Menggunakan kelambu tidur yang telah diimpragnasi dengan insektisida dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk yang membawa parasit malaria, terutama saat tidur di malam hari.
2. Penggunaan Repelen Nyamuk
Menggunakan repelen nyamuk yang mengandung bahan aktif seperti DEET, picaridin, atau sejenisnya yang dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk yang membawa malaria. Repelen ini dapat dioleskan pada kulit atau pakaian.
3. Menggunakan Pakaian Tertutup
Menggunakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh, terutama saat berada di daerah yang terkena malaria, dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk.
4. Pengobatan Antimalaria Profilaksis
Jika tinggal atau bepergian ke daerah dengan risiko tinggi malaria, dokter dapat meresepkan obat anti-malaria profilaksis untuk mencegah infeksi. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang diberikan oleh dokter.
5. Pencegahan Lingkungan
Mengurangi populasi nyamuk pembawa malaria dengan menghilangkan tempat-tempat berkembang biak nyamuk, seperti genangan air dan tempat-tempat lembab lainnya, dapat membantu mengurangi risiko penularan malaria.
6. Pengobatan Penyakit
Jika terinfeksi malaria, penting untuk segera mencari pengobatan yang tepat dan mengikuti instruksi dokter dengan seksama. Selain itu, hindari menyebarkan penyakit dengan tidak menyumbangkan darah dan mencegah gigitan nyamuk agar tidak menularkan parasit kepada orang lain.
7. Vaksinasi
Meskipun belum ada vaksin malaria yang sepenuhnya efektif, beberapa kandidat vaksin sedang dalam pengembangan dan uji coba. Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin malaria dapat menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan jangka panjang.
Penting untuk diingat bahwa kombinasi beberapa langkah pencegahan seringkali lebih efektif daripada mengandalkan satu metode saja. Menerapakan upaya pencegahan malaria penting untuk dilakukan, karena dapat berpengaruh terhadap penekanan angka penyebaran malaria. Selain itu, konsultasikan dengan tenaga kesehatan bila mengalami gejala malaria, agar segera mendapatkan penanganan yang optimal. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.