Kesehatan reproduksi pria adalah aspek penting dari kesehatan umum, namun sering kali kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Padahal, kesehatan reproduksi bukan hanya penting bagi individu pria itu sendiri, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup, hubungan dengan pasangan hingga kesehatan generasi mendatang.

Kesehatan reproduksi pria mencakup berbagai aspek, termasuk kesehatan seksual, kesuburan serta pencegahan dan pengobatan penyakit yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi. Tak hanya itu, disfungsi ereksi juga menjadi masalah kesehatan yang ditakuti pria. Disfungsi ereksi memerlukan perhatian yang khusus dan penanganan yang tepat. Sayangnya, banyak pria yang merasa engga untuk membicarakan atau mencari bantuan terkait dengan masalah disfungsi ereksi yang dialami.

Mengatasi disfungsi ereksi memerlukan pendekatan yang komprehesif, mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan medis serta intervensi psikologis. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi disfungsi ereksi:

1. Kosultasi medis

·Diagnosis: Pertama-tama, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Disfungsi ereksi bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung, diabetes atau masalah hormonal.

·Tes: Dokter mungkin akan melakukan tes darah, pemeriksaan fisik dan penilaian psikologis untuk mendapatkan penyebab disfungsi ereksi yang dialami.

2. Perubahan gaya hidup

·Olahraga teratur: Aktivitas fisik seperti berjalan, berenang atau latihan kardiovaskular lainnya dapat meningkatkan aliran darah dan kesehatan jantung, karena hal tersebut penting untuk ereksi yang sehat.

·Diet seimbang: Mengonsumsi makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan protein tanpa lemak dapat membantu mengurangi risiko disfungsi ereksi.

·Berhenti merokok dan hindari konsums minuman beralkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke penis.

3. Manajemen stres dan kesehatan mental

·Mengatasi stres: Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi ereksi. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga dan latihan pernapasan dapat membantu.

·Konseling atau terapi seksual: Konseling dengan psikolog atau terapis seksual dapat membantu mengatasi masalah emosional atau hubungan yang mungkin mempengaruhi disfungsi ereksi.

4. Pengobatan medis

·Obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis) atau vardenafil (Levitra) yang membantu meningkatkan aliran darah ke penis.

·Terapi hormon: Jika disfungsi ereksi disebabkan oleh kadar testosterone yang rendah, terapi hormon mungkin akan direkomendasikan.

5. Penggunaan suplemen dan terapi alternatif

·Suplemen:Beberapa suplemen seperti gingseng, L-arginine dan yohimbine terkadang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Namun, efektivitas dan keamanannya harus didiskusikan dengan dokter.

·Terapi alternatif: Akuputur dan terapi fisik lainnya mungkin membantu beberapa pria, meskipun bukti ilmiah mengenai efektivitasnya bervariasi.

6. Intervensi bedah

·Implan penis: Pada kasus yang parah, implan penis bisa menjadi pilihan. Ini adalah perangkat yang ditanamkan ke dalam penis untuk membantu mencapai ereksi.

·Operasi pembuluh darah: Pada beberapa pria, operasi untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak atau tersumbat dapat meningkatkan aliran darah ke penis.

Selain 6 langkah yang telah dijelaskan, ada beberapa tips tambahan dalam mengatasi disfungsi ereksi, yaitu:

1. Keterbukaan dengan pasangan: Berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang masalah yang dialami dapat mengurangi stres dan meningkatkan keintiman.

2. Cari bantuan profesional: Disfungsi ereksi adalah masalah kesehatan yang umum, sehingga beberapa fasilitas kesehatan dapat membantu mengobati. Jangan merasa malu untuk mencari pertolongan medis profesional.

Sayangnya, banyak pria yang merasa enggan untuk membicarakan atau mencar bantuan terkait masalah kesehatan reproduksinya. Rasa malu, stigma sosial dan kurangnya informasi seringkali menjadi penghalang utama. Oleh karena itu, edukasi yang tepat dan akses terhadap layanan kesehatan yang mudah dijangkau sangat penting untuk memastikan bahwa pria dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan reproduksinya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.