Kalium atau juga dikenal dengan potassium adalah salah satu jenis mineral yang sangat penting untuk tubuh yang tentunya memiliki ragam manfaat untuk tubuh. Sayangnya, kalium sering kali kurang diperhatikan konsumsinya dalam pola makan sehari-hari. Fungsi kalium untuk tubuh adalah sebagai elektrolit larut penghantar listrik. Kemudian listrik tersebut akan dimanfaatan dalam mengelola fungsi organ-organ tubuh, termasuk kontraksi otot serta keseimbangan elektrolit dan cairan di dalam tubuh.

Ada tiga peran penting kalium untuk tubuh, yaitu untuk fungsi saraf dan otot, menjaga tekanan darah dan metabolisme. Peran kalium untuk fungsi saraf dan otot, kalium adalah kation utama dalam cairan intraseluler yang terlibat dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot. Ini berarti kalium sangat penting untuk fungsi normal otot dan saraf, termasuk otot jantung dan otot rangka. Ini penting untuk fungsi normal dari sistem saraf dan otot termasuk jantung. Kemudian kalium dapat menjaga tekanan darah, kalium membantu mengontrol tekanan darah dengan mengimbangi efek natrium. Kalium memungkinkan dinding pembuluh darah tetap fleksibel dan mencegah pengerasan, yang dapat mengurangi risiko hipertensi (tekanan darah tinggi). Serta kalium yang berperan dalam metabolisme kabohidrat dan sintesis protein. Kalium juga membantu dalam proses konversi glukosa menjadi glikogen di hati.

Tidak hanya tiga manfaat yang telah disebutkan, kalium (potassium) memiliki beberapa manfaat lain untuk kesehatan, yaitu:

1. Kesehatan jantung

Kalium sangat penting untuk fungsi jantung yang sehat. Ini membantu menjaga irama jantung yang normal dan mencegah aritmia (gangguan irama jantung). Kalium juga mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke.

2. Keseimbangan cairan dan elektrolit

Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ini membantu mengatur distribusi air di dalam dan di luar sel yang penting untukk fungsi sel yang sehat dan mencegah dehidrasi.

3. Kesehatan tulang

Ada bukti yang menunjukkan bahwa asupan kalium yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan tulang dengan mengurangi kehilangan kalsium melalui urin. Ini penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang.

4. Mengurangi risiko batu ginjal

Kalium membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal dengan menurunkan tingkat kalsium dalam urin. Ini membuat kalsium tidak mengendap di ginjal dan membentuk batu.

5. Mencegah hipokalemia

Hipokalemia adalah kondisi di mana kadar kalium dalam darah rendah, yang dapat menyebabkan kram otot, kelemahan dan kelelahan. Mengonsumsi cukup kalium melalui diet dapat mencegah kondisi ini dan memastikan fungsi tubuh optimal.

Kalium dapat diperoleh secara alami dari beberapa makanan, seperti:

· Pisang

· Kentang (termasuk kulitnya)

· Bayam

· Brokoli

· Jeruk dan jus jeruk

· Tomat dan produk tomat

· Kacang-kacangan (seperti kacang merah dan lentil)

· Ikan (seperti salmon dan tuna)

· Produk susu (seperti yogurt dan susu)

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” oleh American Heart Association pad tahun 2011, yang dipimpin oleh Kathryn M. Rexrode dan rekan-rekannya, menemukan bahwa asupan kalsium yang lebih tinggi dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke, terutama pada individu dengan asupan natrium tinggi. Analisis data dari lebih dari 40.000 partisipan menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi kalium dalam jumlah tertinggi memiliki tekanan darah lebih rendah dan risiko stroke lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kalium dalam jumlah rendah.

Kalium adalah mineral penting yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dengan memastikan asupan kalium yang cukup melalui diet seimbang, dapat mendukung fungsi tubuh yang sehat, termasuk fungsi jantung, otot, dan saraf, serta mengurangi risiko berbagaii penyakit kronis. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.