Indera penciuman adalah salah satu indera utama yang paling penting bagi manusia. Kehilangan fungsi penciuman atau anosmia dapat memiliki banyak efek kesehatan yang merugikan, mulai dari kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, malnutrisi hingga depresi.
Dalam kebanyakan kasus, anosmia bersifat sementara dan menghilang secara spontan ketika gangguan yang mendasarinya mereda. Namun, dalam beberapa kasus, terutama pada penyakit kronis, kehilangan penciuman ini bisa berlangsung sangat lama.
Sederhananya, proses indera penciuman dimulai dari hidung. Hidung mencium aroma tertentu, dan kemudian diproses oleh sel saraf olfaktorius (sel indera penciuman). Dari sini, aroma ditransmisikan ke otak dan diidentifikasi, hingga aroma tersebut bisa dikenali. Akan tetapi bagi mereka yang menderita anosmia, prosesnya tidak berjalan mulus atau bahkan terhalang oleh kondisi tertentu. Dalam kebanyakan kasus, aroma tidak dapat direspon sel saraf penciuman dan otak tidak dapat mengenali aroma tersebut.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anosmia, seperti :
1.Sinusitis
2.Flu
3.Pilek
4.Rhinitis alergi
5.Rhinitis non alergi
6.Merokok.
Lalu, penyebab anosmia selain peradangan, adalah :
1.Penyumbatan pada rongga hidung
2.Seperti Polip hidung
3.Tumor
4.Kelainan tulang hidung
Untuk kasus yang lebih parah, anosmia disebabkan oleh pada sistem saraf dan otak, baik bersifat sementara atau permanen. Hal ini disebabkan karena :
1.Diabetes
2.Bedah otak
3.Tumor otak
4.Cedera kepala
5.Proses penuaan
6.Aneurisma otak
7.Sindrom Kallmann
8.Sindrom Klinefelter
9.Penyakit Alzheimer
10.Penyakit Parkinson
11.Penyakit Huntington
12.Kekurangan nutrisi, seperti zinc
13.Efek samping obat-obatan
14.Sindrom Wernicke-Korsakoff
15.Paparan racun atau insektisida
16.Radioterapi di kepala dan leher
Pengobatan
Pengobatan anosmia bertujuan untuk menyembuhkan penyebab yang mendasarinya. Jika penyebab anosmia dapat disembuhkan, maka anosmia juga akan sembuh secara otomatis. Faktanya, anosmia karena alergi tidak memerlukan pengobatan karena gejalanya mereda secara spontan.
Anosmia pun dalam pengobatannya tergantung pula dengan penyebab yang mendasarinya, yaitu :
- Pembedahan untuk mengatasi anosmia yang disebabkan oleh kelainan tulang hidung, tumor hidung, atau polip hidung
- Penghentian konsumsi obat-obatan pada anosmia yang disebabkan oleh efek samping obat
- Pemberian dekongestan untuk anosmia yang disebabkan oleh hidung tersumbat
- Pemberian antibiotik untuk anosmia yang disebabkan oleh infeksi bakteri, termasuk sinusitis
Perlu diketahui, bahwasanya anosmia yang disebabkan kelainan sejak lahir sulit untuk disembuhkan atau bersifat permanen.
Penting juga untuk menahan diri dari merokok, mengonsumsi minuman beralkohol dan melakukan manajemen stres dengan baik. Karena itu semua memiliki risiko tinggi melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko anosmia. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.