Virus Covid-19 yang sedang mewabah saat ini tidak memandang tempat, waktu, jenis kelamin dan usia dalam menyerangnya. Covid-19 juga dapat menyerang anak-anak. Sayangnya, prosedur pemeriksaan Covid-19 mayoritas ditujukan untuk orang dewasa. Anak dengan usia belia memiliki imunitas yang masih terus berkembang, cukup jauh bila dibandingkan dengan imunitas orang dewasa. Kasus Covid-19 pada anak masih belum menjadi sorotan utama, padahal anak-anak memiliki risiko dan sisi rentan yang sama dalam terinfeksi Covid-19.
Ketika anak diduga terinfeksi virus Covid-19, satu-satunya cara untuk mendeteksinya hanya dengan melakukan tes Covid-19. Saat ini, tes utama Covid-19 terbagi menjadi 3 jenis:
1.Tes Antibodi
Tes antobodi atau bisa disebut dengan tes serologi, yaitu pemeriksaan sampel darah anak untuk mencari dan menemukan protein khusus yang disebut antibodi. Tubuh akan memproduksi protein yang dapat melawan virus, seperti virus yang menyebabkan Covid-19 (SARS-CoV-2). Hasil dari tes antibodi ini dapat menjelaskan apakah anak telah terinfeksi Covid-19 sebelumnya, walaupun tidak memiliki gejala.
2.Tes Antigen
Tes antigen merupakan jenis lain dari tes diagnostic Covid-19. Metode yang digunakan dalam tes antigen Covid-19 ini adalah dengan usap hidung atau tenggorokan. Hasil dari tes antigen positif umumnya cukup bisa diandalkan. Jika hasil tes antigen negative, agar orang tua dapat memastikan anak terbebas dari Covid-19, tes PCR dirasa perlu untuk dilakukan.
3.Tes Molekuler
Jenis yang paling sering dilakukan dalam tes molekuler dalam mendeteksi Covid-19 adalah polumerase chain reaction (PCR). Tes PCR sangat umum digunakan karena dianggap memiliki tingkat keakuratan yang sangat tinggi, hingga telah disetujui dan disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Tes PCR telah menjadi standarisasi untuk menentukan apakah seseorang terpapar Covid-19 aktif atau tidak. Dalam pengambilan sampel uji, tes ini memakai metode usap hidung dan tenggorokan.
Bagi beberapa kalangan dengan usia dewasa, tes Covid-19 masih menjadi momok yang menakutkan karena bagi sebagian orang proses tes Covid-19 cukup menimbulkan rasa sakit, terlebih halnya untuk anak-anak. Ditambah dengan prosedur pemeriksaan yang mewajibkan lubang hidung atau tenggorokan anak dimasuki alat pajang, dirasa wajar bila anak akan melakukan penolakan ketika orang tua mengajak untuk melakukan pemeriksaan. Maka dari itu, orang tua harus mampu memberikan edukasi yang tepat kepada anak perihal tes yang akan dijalaninya, juga edukasi akan bagaimana bahaya Covid-19 pada anak. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.