Menopause merupakan kondisi berakhirnya siklus menstruasi secara alami, biasanya terjadi ketika wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan mengalami menopause ketika menstruasi telah berhenti selama 12 bulan.

Dalam hal ini, perubahan bisa terjadi secara bertahap ataupun tiba-tiba. Terjadinya perubahan ini dinamakan masa perimenopause, yang biasanya terjadi pada beberapa tahun sebelum mengalami menopause. Umumnya masa ini terjadi ketika telah memasuki usia 40 tahun atau bisa juga lebih awal.

Pada dasarnya, menopause merupakan hal yang wajar dan alami, sehingga tidak membutuhkan penanganan khusus. Penanganan hanya dilakukan untuk meredakan gejala menopause.

Penanganan Menopause Secara Mandiri

1.Menghindari makanan atau minuman tertentu

Gejala menopause seperti hot flashes dan jantung berdebar berpotensi menjadi lebih parah bila mengonsumsi makanan pedas, minuman panas, berkafein secara berlebihan. Hindari pula mengonsumsi alkohol.

2.Melakukan teknik relaksasi

Menerapkan teknik relaksasi secara rutin seperti meditasi, pengaturan napas, yoga dan taichi dinilai baik hingga dapat membantu menurunkan kadar stres serta mencegah depresi.

3.Mengenakan pakaian nyaman

Mengenakan pakaian nyaman yang dimaksud antara lain, pakaian berbahan tipis, halus, lembut dan tidak gerah (contoh: kain katun). Cara ini efektif untuk mengurangi hot flashes yang dirasakan selama masa perimenopause.

4.Memakai pelumas vagina berbahan dasar air

Atrofi atau vagina yang kering dan menyebabkan rasa tidak nyaman bisa dihilangkan dengan menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air. Sebaiknya jangan memakai produk pelumas vagina yang mengandung gliserin, karena berisiko menimbulkan iritasi.

Guna mencegah penyakit yang ditimbulkan akibat menopause, alangkah baiknya seorang wanita menjalani pola hidup sehat. Memiliki waktu istirahat yang cukup, olahraga rutin dan pola makan yang sehat. Makan makanan yang mengandung gizi seimbang dan memperbanyak asupan serat seperti sayur, buah dan biji-bijian sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Mengurangi asupan lemak, gula dan minyak. Konsumsi pula suplemen kalsium dan vitamin D guna memelihara kesehatan tulang bila dibutuhkan. Yang terpenting, hindari konsumsi alkohol karena dapat menyebabkan sulit tidur.

Penanganan Menopausa oleh Dokter

Bagi sebagian wanita, gejala menopause cukup mengganggu. Ada 2 terapi yang efektif untuk meredakan gejala menopause tersebut, yaitu:

1.Terapi pengganti hormon estrogen

Bagi wanita yang sudah melakukan operasi pengangkatan Rahim, terapi ini akan direkomendasikan.

2.Terapi estrogen dan progesteron (terapi kombinasi)

Bagi wanita yang mengalami menopause secara alami, terapi ini akan direkomendasikan.

Terapi pengganti hormon bisa dilakukan dalam bentuk pemberian tablet, krim atau gel. Akan tetapi, bagi wanita yang menderita kanker payudara terapi ini tidak dianjurkan, karena memiliki risiko tinggi mengalami kanker payudara.

Ada beberapa jenis obat yang bisa diberikan selain melakukan terapi pengganti hormon untuk mengatasi gejala menopause, seperti:

·Obat antidepresan

Bila pil estrogen tidak dapat diberikan karena alasan kesehataan, obat antidepresan ini dapat diberikan untuk mengatasi gejala hot flashes dan gangguan suasana hati.

·Antibiotik

Antibiotik dapat diberikan jika terjadi infeksi berulang pada saluran kemih.

·Clonidine

Untuk meredakan gejala hot flashes clonidine dapat diberikan, juga dapat digunakan untuk hipertensi.

·Gabapentin

Gabapentin yang merupakan obat kejang dapat diberikan untuk mengatasi keringat yang muncul di malam hari.

·Minoxidil

Gejala menopause rambut rontok dapat diatasi dengan melakukan perawatan rambut yang mengandung minoxidil.

·Obat tidur

Untuk mengatasi sulit tidur, obat tidur dapat diberikan. Namun, harus dikonsumsi dibawah pengawasan dokter.

Untuk penderita yang sedang menangani gejala menopause, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter kembali setelah 3 bulan. Tahap selanjutnya, pemeriksaan dilakukan setiap satu tahun. Pemeriksaan rutin ini bermanfaat untuk memantau kondisi kesehatan pasien dan memastikan efektivitas pengobatan yang diberikan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.