Menikah, hamil dan melahirkan adalah sebuah mimpi besar bagi mayoritas wanita. Pada hakikatnya, setiap wanita kelak akan menjadi seorang ibu. Dan menjadi seorang ibu akan memberikan suatu kebanggaan, cerita dan pengalaman tersendiri bagi wanita. Akan tetapi, terkadang wanita harus menghadapi berbagai kenyataan dalam hidupnya hingga menyebabkan wanita mengalami keterlambatan memperoleh kehamilan. Hal inilah yang kerap menjadi peluang wanita mengalami kehamilan di usia tua.
Walaupun pada sebagian besar ibu yang menjalani kehamilan di usia tua dapat bertahan hingga mampu melahirkan bayi yang sehat, kehamilan yang terjadi di usia tua atau diatas usia 35 tahun cenderung lebih berisiko hingga berpotensi mengalami gangguan kesehatan ketika mengandung, baik risiko pada sang ibu maupun risiko pada janin yang dikandungnya. Maka dari itu, dibutuhkan banyak pertimbangan terutama pada masalah kesehatan.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja risikonya untuk meningkatkan kehati-hatian guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Risiko yang dapat terjadi pada kehamilan di usia tua, yaitu:
1.Risiko keguguran
Keguguran atau kematian janin terjadi disebabkan karena masalah pada kromosom atau genetika janin. Potensi keguguran dapat mengalami peningkatan pada wanita yang mengalami kehamilan di usia terlalu tua. Risiko bayi meninggal ketika masih dalam kandungan atau sebelum usia 4 bulan dapat miningkat hingga 20 – 35 persen.
2.Kelahiran prematur
Wanita yang hamil dengan usia lebih dari usia 35 tahun memiliki risiko kelahiran prematur menjadi lebih besar. Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan bayi yang dilahirkan dengan berat badan yang rendah.
Pada kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan persalinan dengan operasi caesar yang menyebabkan bayi rentan akan masalah kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3.Bayi lahir dengan kelainan genetik
Berdasarkan beberapa riset, bahwa wanita yang mengalami kehamilan pada usia 35 tahun atau lebih, memiliki risiko bayi lahir dengan kondisi kelainan genetik atau cacat bawaan lahir. Kelainan genetik ini dapat berupa sindrom down, penyakit jantung bawaan, polidaktili dan bibir sumbing.
4.Masalah kesehatan pada ibu
Masalah kesehatan yang berdampak pada wanita yang mengalami kehamilan di usia tua, seperti hipertensi, diabetes dan lain-lain. Komplikasi seperti plasenta previa dan preeklamsia juga berisiko dialami oleh wanita yang mengalami kehamilan di atas usia 40 tahun.
5.Kesuburan ibu mulai menurun
Setelah wanita menginjak usia 35 tahun, kesuburan cenderung sudah mulai menurun. Jadi bila ingin merencanakan kehamilan di usia tua harus sedikit lebih bersabar, karena tidak menutup kemungkinan akan menunggu relatif lebih lama dalam menanti kehadiran buah hati. Hal tersebut disebabkan pada beberapa hal, mulai dari jumlah dan kualitas sel telur yang diproduksi menurun hingga adanya perubahan pada hormon yang mengakibatkan perubahan ovulasi.
Kehamilan di usia tua memang cukup berisiko untuk kesehatan, terutama bila telah mendekati waktu persalinan. Namun dengan perencanaan yang baik, matang, serta perawatan yang benar selama kehamilan dan di bawah pengawasan dokter, hamil di usia tua tetap bisa dijalani dengan sehat dan aman. Ketahui pula bagaimana tips menjalani kehamilan sehat di usia tua. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.