Sinusitis merupakan peradangan pada lapisan sinus, yang biasanya ditandai dengan hidung tersumbat, pilek dan nyeri pada daerah wajah. Ketika lapisan sinus terinfeksi, pada rongganya akan terisi lendir hingga terjadi pembekakan pada selaput lendir yang akan menyebabkan penyumbatan. Kondisi ini dapat terjadi dalam hitungan minggu, bulan hingga tahun.
Sinus adalah rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Rongga kecil ini terdapat pada bagian belakang tulang dahi atau frontal, bagian dalam struktur tulang pipi atau maxillary, kedua sisi batang hidung atau ethmoidal dan belakang mata sphenoidalis.
Sebenarnya, sinus bekerja menghasilkan lendir yang berguna untuk memfilter dan membersihkan bakteri atau partikel kecil lain yang terdapat dalam udara yang dihirup. Sinus juga berfungsi dalam membantu mengatur suhu dan kelembapan udara yang dihirup.
Walaupun penyebab sinusitis yang kerap dialami yakni berasal dari bakteri dan virus. Pengelompokkan sinusitis tetap mengacu pada durasi gejala yang dialami. Karena apabila sinusitis disebabkan oleh virus, maka akan menjadi penyakit yang menular.
Berdasarkan jenisnya, sinusitis dibagi menjadi empat jenis berdasarkan lama berlangsungnya kondisi tertentu.
·Sinusitis akut, yang merupakan sinusitis yang paling sering terjadi dan dapat berlangsung sekitar 2 – 4 minggu
·Sinusitis subakut, berlangsung selama 4 – 12 minggu
·Sinusitis kronis, berlangsung diatas 12 minggu dan berpotensi hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
·Sinusitis kambuhan, terjadi tiga kali atau lebih dalam setahun
Ada beragam faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami sinusitis, yaitu:
·Mengidap penyakit asma
·Terdapat kelainan pada struktur atau bentuk dari saluran hidung (seperti polip atau penyimpangan septum hidung)
·Masalah pernapasan yang diakibatkan karena sensitivitas terhadap beberapa jenis obat tertentu
·Terpapar asap rokok dalam jangka waktu panjang dan berlebihan
·Gejala alergi
Gejala yang kerap terjadi pada orang yang mengalami sinusitis:
·Sakit kepala
·Batuk
·Nyeri pada wajah ketika menunduk
·Hidung mampet hingga sulit bernapas
·Keluar cairan kental kuning kehijauan dari hidung atau belakang tenggorokan
·Muncul tekanan pada telinga
·Aroma napas tidak sedap
·Demam
·Kelelahan
Pada sinusitis kronis, gejala yang umum terjadi yaitu:
·Hidung mampet
·Sulit menghirup napas
·Nyeri pada wajah
·Keluar cairan kental berwarna kuning kehijauan dari hidung belakang dan tenggorokan
·Batuk
·Nyeri telinga
·Nyeri pada rahang atas dan gigi
·Nyeri tenggorokan
·Aroma napas tidak sedap
·Kelelahan
·Mual
Dalam pengobatannya, sinusitis tergantung pada jenisnya. Walaupun seringkali pengobatan sinusitis dilakukan dengan pemberian obat. Setelah pemberian obat tidak efektif, dokter baru akan menyarankan pengobatan melalui tindakan operasi.
Kemudian, sinusitis bisa dicegah dengan mengurangi paparan dari zat pemicu alergi atau allergen, mengenakan masker dengan baik, tidak merokok dan menghindari kontak dengan orang sakit.
Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.