Ramadhan merupakan bulan suci yang selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Anak-anak, remaja, dewasa hingga para lansia pun turut merindukan momen ini. Tidak sedikit orang yang ingin merasakan berkahnya bulan Ramadhan dengan menjalankan ibada puasa. Begitu halnya dengan para lansia. Puasa merupakan kewajiban bagi umat muslim. Berdasarkan penelitian, puasa baik untuk kesehatan karena dapat memperlancar sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Untuk itu, terdapat beberapa tips menjalankan ibadah puasa untuk lansia agar tidak membahayakan kesehatan.

Lantas, bagaimana dengan Lansia dengan golongan lanjut usia diatas 60 tahun? Apa betul berpuasa bahaya bagi Lansia? Golongan lansia makin meningkat menunjukkan usia harapan hidup dan produktifitas yang meningkat pula. Oleh sebab itu pengelolaan kesehatan untuk lansia sangat diperlukan khususnya tetap sehat didalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.

a. Lansia yang tidak mengeluhkan penyakit dan sanggup berpuasa, dapat berpuasa dengan menu yang sehat.

b. Lansia diatas 60 tahun dan berisiko pada kesehatan bila berpuasa, sebaiknya berkonsultasi dengan Dokter.

i. Golongan lansia dengan lebih dari 2 penyakit dengan penurunan status fungsional tubuhnya, maka perlu mendapatkan layanan terpadu Geriatri di rumah sakit.

ii. Lansia dengan penyakit kronis seperti DM, Hipertensi, gangguan kardiovaskuler (jantung) tiroid dan penyakit degeneratif lainnya.

Ada beberapa Tips puasa yg aman bagi lansia :

a. Jangan lewatkan sahur, karena sahur merupakan energi untuk menahan puasa dalam waktu yang lama dan sel otak tetap aktif.

I. Perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi ketika saat sahur dan buka puasa.

i. menghindari minuman yang mengandung cafein dan teh karena dapat mempercepat metabolisme tubuh sehingga mudah merasa haus.

II. Perbanyak sayur, buah (pisang, alpukat, makanan lain yang tinggi serat) dan protein untuk mencegah sembelit. Seperti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, nasi merah saat sahur untuk meningkatkan energi , mempertahankan rasa kenyang,

III. Kurma bisa disantap waktu sahur karena mengandung gula, serat, karbohidrat, kalium dan magnesium yang sangat baik.

b. Saat berbuka puasa:

I. Hindari asupan karbohidrat dan lemak, krn memperlambat kerja pencernaan dan penyerapan .

II. Kurma bisa disantap karena mengandung gula, serat, karbohidrat, kalium, magnesium yang sangat baik.

III. Mengonsumsi pisang, karena pisang sangat baik dan mengandung kalium, magnesium dan karbohidrat serta jus buah

c. Makanan yg perlu dihindari adalah:

I. Gorengan untuk mencegah komplikasi penyakit jantung koroner dan hipertensi.

II. Minum es: Karena dapat menyebabkan lebih cepat merasa kenyang. Sehingga asupan gizi akan berkurang masuk ke dalam tubuh.

III. Kurangi makanan atau minuman manis seperti gula karena akan mudah haus saat sedang berpuasa.

d. Tidur Cukup

Usahakan para lansia yang ingin menjalani puasa dengan normal jangan sampai kurang tidur pada malam harinya, karena terdapat aktivitas sahur dan salat tarawih. Durasi tidur untuk lansia yang menjalani puasa setidaknya sekitar 7-8 jam sehari.

e. Rutin cek gula darah saat sahur dan buka puasa untuk Lansia pengidap diabetes.

f. Lansia memiliki fisik mudah lelah dan rentan penyakit, maka perlu pengobatan sesegera mungkin bila dibutuhkan.

Usia bukanlah hambatan seseorang untuk melakukan Ibadah. Terlebih pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, tidak sedikit orang yang berlomba-lomba dalam memperbanyak ibadah demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Termasuk para lansia yang juga ingin mendapatkan keutamaan dan keberkahan dari bulan Ramadhan dengan tetap menjalankan ibadah puasa. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video tentang tips berpuasa bagi lansia agar tidak membahayakan kesehatan serta video seputar kesehatan lainnya.