Ada banyak perubahan pola hidup selama bulan puasa. Mulai dari pola tidur, pola makan, dan aktivitas sehari-hari selama Ramadan. Meskipun segala aktivitas hampir dilakukan di rumah, perlu dipastikan setiap anggota keluarga bisa menjaga kebugaran tubuh selama bulan puasa. Semua orang berharap agar ibadah puasa berjalan lancar hingga akhir Ramadan. Ketahuilah, ada banyak manfaat puasa, salah satunya mengurangi reaksi inflamasi atau peradangan. Manfaat dari puasa bisa didapatkan secara optimal bila dapat menerapkan pola hidup sehat selama bulan puasa. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar keluarga tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

1. Minum 8 gelas air mineral

Salah satu tantangan yang dihadapi saat berpuasa adalah potensi dehidrasi. Maka dari itu, kebutuhan hidrasi tubuh perlu tetap dipenuhi dengan baik, dengan cara cukup minum air saat sahur dan berbuka. Tidak ada perbedaan jumlah asupan air minum yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa. Dianjurkan untuk tetap minum 8 gelas air mineral setiap hari. Asupan gizi seimbang perlu dijaga, termasuk mineral yang memang dibutuhkan oleh tubuh namun tidak dapat diproduksi di dalam tubuh. Pola minum air selama puasa dapat dilakukan pembagian 2 - 4 - 2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara buka dan sahur, dan 2 gelas lagi saat sahur. Ajak keluarga ikuti pola minum ini dan berikan juga contoh kepada si Kecil. Selain pentingnya memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh, perhatikan pula kualitas air minum di rumah, karena tidak semua air itu sama. Pastikan sumber air dan proses pengolahan airnya, karena dua hal tersebut yang menentukan kualitas air minum. Air mineral yang berkualitas dapat menjaga kandungan dan kealamian mineralnya yang baik untuk menjaga kesehatan keluarga.

2. Makan buah yang mengandung air

Tips puasa sehat selanjutnya adalah untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang mengandung tinggi air juga dapat mencegah dehidrasi. Dengan mencukupi cairan tubuh dapat menghindarkan dari risiko kelelahan, sakit kepala, masalah kulit, darah rendah, dan keram otot. Selalu sediakan buah-buahan yang tinggi kadar air saat sahur dan berbuka puasa bersama keluarga. Misalnya, buah persik, semangka, maupun jeruk. Selain mengandung air dan serat. Di sisi lain, buah-buahan ini juga memberikan kebutuhan vitamin C. Konsumsi vitamin C juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

3. Konsumsi kurma saat berbuka puasa

Kurma merupakan jenis buah yang lekat dengan bulan Ramadan. Di balik rasanya yang manis, kurma menyimpan segudang kebaikan berkat kandungannya. Manfaat kurma sendiri sudah mulai dikenal sejak dahulu, hingga terkadang dikonsumsi tak hanya di bulan Ramadan saja. Mayoritas orang mengonsumsi kurma yang telah dikeringkan. Namun, tidak sedikit juga yang memilih ekstrak kurma untuk mendapatkan kandungan nutrisinya. Satu hal yang perlu diingat, selama berpuasa perut berada dalam kondisi kosong untuk waktu yang cukup lama sehingga kesehatan saluran pencernaan perlu dijaga dengan baik.

4. Olahraga

Tetap berolahraga saat berpuasa adalah salah satu agar tubuh tetap bugar yang sebaiknya tidak dilewatkan. Tentunya dalam berpuasa kali ini lebih leluasa dalam mengatur waktu berolahraga selama puasa di rumah. Hindari olahraga yang berjenis endurance (daya tahan fisik) dan yang berkenaan dengan kecepatan, karena bisa menguras energi. Cukup lakukan aktivitas fisik yang ringan, seperti yoga, jalan kaki, maupun stretching. Saat melakukan olahraga, jangan lupa perhatikan apakah tubuh mampu melanjutkannya atau tidak. Jika timbul pusing dan sempoyongan, cobalah istirahat sejenak dan jangan paksakan diri. Ajak anggota keluarga yang lain untuk berolahraga bersama agar kegiatan menyehatkan ini bisa menjadi rutinitas yang seru.

5. Cukup tidur

Selain menerapkan cara-cara yang disebutkan di atas, untuk mendapatkan tubuh yang tetap bugar selama berpuasa adalah dengan cukup tidur. Setidaknya orang dewasa perlu memenuhi 8 jam waktu tidur setiap malamnya. Sistem imun dapat bekerja dengan baik ketika cukup tidur. Berdasarkan jurnal Sleep tahun 2010, kurang tidur bisa memengaruhi emosi dan suasana hati seseorang yang dapat didentifikasi melalui ekspresi wajah. Suasana hati bisa memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan harian. Karena, suasana hati dan konsentrasi yang baik sangat menunjang dalam menyelesaikan tugas-tugas harian. Kualitas tidur yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi, cara berpikir, produktivitas, dan performa fisik. Maka dari itu, sangat disarankan untuk mencukupi waktu tidur selama puasa agar lebih siap menjalankan kegiatan pada keesokan harinya.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video tentang sehat bugar menjalankan puasa agar tidak lemas serta video seputar kesehatan lainnya.