Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, tidak sedikit umat muslim laki-laki yang melakukan i’tikaf di masjid. I’tikaf merupakan kegiatan amalan dengan cara berdiam diri atau bermukim di masjid lalu memperbanyak melakukan ibadah amalan lainnya seperti membaca Al Qur’an hingga shalat di sepertiga malam.

Ketika melaksanakan I’tikaf di masjid, memperbanyak membaca Al Quran selalu menjadi pilihan amalan Ibadah yang dilakukan. Oleh karena itu, ketika sedang membaca Al Quran tubuh akan lebih banyak duduk lesehan di lantai atau sajadah. Jadi bagaimanakah posisi duduk yang baik selama i’tikaf?

Menurut ahli Clinical Biomechanics Staffordshire University, Professor Nachiappan Chockalingam pada Science Times, menunjukkan bukti anekdotal dan klinis tyang menjelaskan bahwa cara duduk dapat memberikan tekanan fisik yang berbeda pada tubuh. Duduk dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama pada umumnya dapat mempengaruhi struktur punggung bawah yang disebut daerah lumbar tulang belakang dan karakteristik gerakan panggul. Lalu disinyalir dapat menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka panjang, seperti radang sendi.

Para professional kesehatan menilai bahwa duduk lesehan dengan bersila di lantai bisa membantu menjaga kelengkungan alami tulang belakang. Dengan catatan, duduk lesehan dengan bersila di lantai harus duduk secara lebih tegak agar bisa memperbaiki postur tubuh. Duduk lesehan di lantai juga dapat membantu meningkatkan kekuatan serta kelenturan tulang sehingga dapat membantu dalam menghindari terkena sakit punggung bagian bawah.

Walaupun penelitian perihal duduk lesehan di lantai masih terbatas, namun terdapat sebuah fakta tentang kelengkungan tulang belakang secara alami terdapat di punggung bawah yang disebut lumbosis lumbar. Dan ketika duduk lesehan di lantai, lordosis lumbal relatif rendah sehingga lebih dekat dengan posisi dan postur alami tubuh manusia. Duduk lesehan dengan bersila di lantai juga dapat memberikan kelengkungan yang alami baik di punggung bagian atas maupun bagian bawah, serta lebih efektif menstabilkan punggung bawah dan daerah panggul.

Kesimpulannya, setiap orang memiliki posisi duduk yang nyaman sendiri-sendiri dan berbeda pula tingkat kenyamanannya bagi setiap orang. Pada intinya, poin utama dari duduk yang baik adalah dengan gerakan yang teratur dan sering mengubah posisi secara berkala. Perubahan posisi bisa dilakukan secara ringan seperti menggeser ke kanan atau ke kiri, hingga lakukan gerakan-gerakan peregangan ringan untuk meregangkan tubuh setelah beberapa saat. Pada hakikatnya, tubuh memiliki alarm untuk memberi tahu kapan tubuh mulau lelah hingga harus mengganti posisi. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.