Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang membawa virus dengue. Penyakit demam berdarah berpotensi menyebabkan gejala demam tinggi dan flu yang apabila tidak ditangani secara tepat dapat berisiko berakhir dengan kematian.
Berdasarkan jenisnya, demam berdarah dibagi mejadi 2, yaitu demam dengue (dengue fever) yang tidak terjadi kebocoran pada pembuluh darah dan demam berdarah dengue (dengue hemorrhagic fever) yang terjadi kebocoran pembuluh darah.
Pada demam berdarah, gejala yang umum dijumpai seperti demam dengan sakit kepala, nafsu makan menghilang, mual dan muntah yang juga dapat disertai dengan ruam kemerahan, nyeri otot, nyeri di bagian belakang mata dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala demam berdarah juga dapat dilihat berdasarkan jenis demam berdarah yang dialami. Pada demam dengue (dengue fever), gejala yang terjadi hampir serupa dengan gejala demam pada umumnya dan kerap dialami pada hari ke-4 hingga hari ke-7 pasca tergigit nyamuk. Demam dengue memiliki gejala antara lain:
· Demam dengan suhu 40°C atau lebih
· Muncul ruam kemerahan pada hari ke 2 – 5 setelah demam
· Sakit kepala berat
· Mual dan muntah
· Nyeri pada sendi, otot dan tulang
· Nafsu makan menghilang
· Nyeri pada bagian belakang mata
· Pembengkakan kelenjar getah bening
Pada gejala demam, biasanya akan mereda kurang dari 1 minggu, walaupun bisa berlangsung hingga 10 hari.
Gejala pada demam berdarah dengue (dengue hemorrhagic fever) yang harus diwaspadai antara lain:
· Muntah 3 kali dalam satu hari
· Sakit perut berat
· Urin, tinja atau muntah terdapat darah
· Gusi berdarah atau mimisan
· Pendarahan di bawah kulit terlihat seperti memar
· Napas cepat dan lebih pendek
· Merasa sangat lemas atau lelah
· Merasa gelisah
Pada demam berdarah dengue atau lebih dikenal dengan DBD adalah fase kritis atau fase perburukan dari demam dengue yang kerap terjadi pada hari 2 – 7 pasca gejala awal muncul. Ketika pasien berada pada fase ini, akan mengalami penurunan suhu selama satu hari dibawah 38°C. Namun sebenarnya, fase ini pasien harus mendapatkan pengawasan yang lebih ketat, karena ketika berada di fase ini pasien dapat mengalami pendarahan hingga kebocoran pada pembuluh darah. Kemudian suhu tubuh yang menurun akan kembali mengalami demam dengan kenaikan suhu pada hari berikutnya, pola ini lebih dikenal dengan demam pelana (saddleback fever).
Dalam mendiagnosis demam berdarah, dokter akan bertanya seputar keluhan pasien serta riwayat kasus perkembangan demam berdarah pada tempat tinggal pasien. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti mencari tanda ruam, pembengkakan kelenjar getah bening atau pembesaran organ hati yang mengarah ke gejala demam berdarah. Untuk melihat tingkat kerapuhan pembuluh darah pasien untuk mengalami pendarahan, dokter akan melakukan tourniquet test menggunakan pengukur tekanan darah. Pemeriksaan lanjutan untuk pasien demam berdarah yang akan dilakukan dokter antara lain:
· Untuk mengetahui kadar sel darah putih, trombosit dan kadar hematokrit dalam darah yang menjadi tanda kebocoran pembuluh darah, pada hari ke-1 hingga hari ke-3 pertama dokter akan melakukan penghitungan darah lengkap
· Untuk mendeteksi keberadaan virus dengue, dokter akan melakukan pemeriksaan antigen NS 1 di hari awal sejak gejala muncul hingga hari ke-7.
· Untuk mendeteksi antobodi terhadap virus dengue, akan dilakukan pemeriksaan serologi IgG dan IgM pada 4 – 5 hari pasca gejala muncul
· Untuk memastikan infeksi virus dengue berpotensi sebabkan komplikasi pada hati atau tidak, akan dilakukan pemeriksaan fungsi hati
Pada umumnya, tujuan pengobatan demam berdarah adalah untuk meredakan gejala yang dialami juga untuk menghindari komplikasi. Pasien dapat mengonsumsi obat penurun panas, seperti paracetamol, hingga melakukan rawat inap di rumah sakit bila dibutuhkan. Upaya mandiri yang dapat dilakukan pasien adalah dengan beristirahat yang cukup serta menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan banyak minum air.
Tindakan pencegahan demam berdarah yang dapat dilakukan untuk melindungi diri, mulai dari menjaga kebersihan rumah, terutama memberantas sarang nyamuk yang dilakukan secara berkala hingga pemberian vaksin dengue. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.
Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.