Pneumonia atau lebih akrab disebut dengan istilah paru-paru basah merupakan peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dan dapat menimbulkan gejala ringan hingga gejala berat. Penyakit infeksi ini dapat menyebabkan kantung udara pada paru-paru (alveolus) meradang dan membengkak. Sedangkan istilah paru-paru basah diambil karena kondisi tersebut bisa saja menyebabkan paru-paru dipenuhi dengan air atau cairan lendir sehingga penderitanya sulit bernapas.

Terkadang, pneumonia kerap disamakan dengan penyakit bronkitis. Sejatinya, pneumonia dan bronkitis merupakan penyakit yang berbeda. Bronkitis adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan atau bronkus. Namun, bila bronkitis tidak disembuhkan dengan baik dapat berkembang menjadi pneumonia.

Pneumonia atau paru-paru basah akan sangat bebahaya bila menyerang usia anak-anak, meskipun pneumonia dapat menyerang segala jenis usia, baik perokok, orang tua dan penderita penyakit paru-paru kronis. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa sebanyak 740.180 anak meninggal akibat pneumonia pada tahun 2019. Oleh sebab itu, pneumonia menjadi salah satu penyebab kematian anak tertinggi di seluruh dunia.

Di sisi lain, orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah karena menjalani kemoterapi dan orang dengan penyakit tertentu seperti kanker payudara stadium 4 secara khusus terjangkit pneumonia.

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus. Oleh sebab itu, pneumonia sangat mudah ditularkan lewat udara melalui bersin atau batuk. Hal ini disebabkan karena virus dan bakteri penyebab pneumonia secara mudah keluar lewat hidung atau mulut ketika bersin atau batuk kemudian menginfeksi tubuh yang lain. Ketika seseorang bernapas, bakteri dan virus dapat dengan mudah dikeluarkan.

Mengutip dari lamanMayo Clinic, gejala yang kerap muncul pada penderita pneumonia antara lain:

· Batuk disertai dahak yang tidak kunjung berhenti

· Ada rasa sakit di dada

· Sulit bernapas

· Demam

· Berkeringat

· Menggigil

· Detak jantung lebih cepat

· Nafsu makan menurun

Namun, terdapat gejala yang bisa muncul namun cukup jarang terjadi:

· Batuk disertai darah

· Sakit kepala

· Mual dan muntah

· Lelah dan lemas

· Nyeri sendi dan otot

Pada anak-anak, gejala pneumonia yang terjadi sedikit berbeda, seperti:

· Pada anak dibawah lima tahun, dapat mengalami napas yang cepat cenderung tidak teratur,

· Pada bayi, gejala yang terjadi dapat seperti muntah-muntah, tidak berenergi, lemas hingga sulit makan atau tidur.

Gejala yang terjadi biasanya tergantung pada kondisi fisik masing-masing individu. Gejala pneumonia yang disebutkan diatas merupakan hal yang umum dan sering terjadi pada orang yang mengalami penyakit pneumonia yang dapat berlangsung sekitar 24 – 48 jam.

Segera lakukan pemeriksaan kesehatan bila mengalami gejala pneumonia. Karena penanggulangan serta pengobatan yang tepat dapat membantu pengidap pneumonia lekas pulih secara optimal. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.