Meskipun tidak dilihat orang, pakaian dalam cukup memiliki peran penting dalam memberikan rasa nyaman, rasa percaya diri seseorang juga kesehatan penggunanya. Bahkan di sisi lain, pakaian dalam juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Sehingga tidak jarang wanita lebih menaruh perhatian khusus dalam memilih pakaian dalam mereka.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih pakaian dalam, khususnya celana dalam. Mulai dari pertimbangan bagaimana pakaian dalam tersebut terlihat di tubuh, hingga pertimbangan apakah pakaian dalam tersebut bisa berisiko menimbulkan masalah bagi kesehatan atau tidak.
Seperti halnya celana dalam yang standar dengan berbahan dasar katun. Walaupun dari segi penampilan, celana dalam berbahan dasar katun cukup terkesan ketinggalan zaman. Sejatinya pilihan tersebut merupakan pilihan yang bagus, karena celana dalam berbahan dasar katun dapat memberikan rasa nyaman serta baik dari sisi kesehatan yang dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan seperti ruam di kulit hingga infeksi jamur.
Tidak dapat dipungkiri, bila membahas tentang pakaian khususnya pakaian dalam cukup bergantung pada selera, sehingga setiap orang pasti akan berbeda-beda dalam memilihnya. Oleh karena itu, berikut tips mengenai pakaian dalam yang baik untuk kesehatan:
1. Memilih celana dalam dengan bahan yang tepat
Pada dasarnya, bahan dari pakaian dalam cukup penting untuk dipertimbangkan. Karena dapat menunjang rasa nyaman serta mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan. Terdapat dua bahan pakaian dalam yang direkomendasikan:
· Katun
Hingga saat ini, celana dalam berbahan katun masih menjadi bahan yang paling nyaman untuk digunakan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Bahan katun dinilai lembut, ringan dan sangat nyaman. Di sisi lain, celana dalam berbahan katun juga baik untuk menjaga kebersihan organ intim yang tentunya baik untuk kesehatan. Karena celana dalam berbahan katun dapat menyerap keringat sehingga dapat mencegah pertumbuhan jamur.
· Bahan sintetis atau nylon
Bagi wanita yang ingin mengenakan celana dalam berbahan sintetis atau nylon. Pastikan bagian yang menutupi vagina terbuat dari bahan katun, sehingga tetap bisa menyerap keringat.
2. G-string
Penggunaan g-string / thong cukup menuai beberapa kontroversi dan pendapat. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pakaian dalan jenis ini bisa memicu risiko infeksi saluran kemih, infeksi kandung kemih, bahkan diduga menjadi salah satu penyebab wasir. Namun tak perlu khawatir, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang akurat dalam memastikan kebenaran pendapat ini. Asalkan, lebih baik untuk memilah dan memilih terlebih dahulu waktu yang tepat dalam menggunakan pakaian dalam jenis ini.
3. Korset
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa menggunakan korset dapat membantu menjaga bentuk tubuh agar tetap langsing dan ideal secara permanen. Sejatinya, hingga saat ini tidak ada penelitian yang mendukung fakta tersebut hingga dapat dibenarkan secara ilmiah. Sebaliknya, pemakaian korset yang terlalu ketat atau tidak cocok dengan kondisi tubuh, malah akan menimbulkan risiko pada kesehatan, seperti memar, kurang nyaman dalam bernapas, iritasi kulit karena pemakaian terlalu kencang hingga penyakit asam lambung.
4. Segera ganti pakaian dalam bila berkeringat
Sangat disarankan untuk segera mengganti pakaian dalam bila sering berkeringat karena melakukan aktivitas yang berat diluar ruangan atau setelah berolahraga. Manfaat mengganti pakaian dalam ketika berkeringat adalah menghindari pakaian dalam yang basah karena keringat menjadi tempat favorit bakteri dalam berkembang biak.
5. Gunakan celana yang longgar saat tidur
Ketika tidur, hindari memakai pakaian terutama celana dalam yang terlalu ketat, karena bisa menyebabkan organ intim menjadi lembab dan panas atau gerah. Cobalah sesekali tidur tanpa menggunakan celana dalam, hal tersebut dapat membantu mengurangi kelembapan pada daerah intim serta memperlancar sirkulasi udara.
Jangan anggap remeh tentang pakaian dalam yang digunakan, karena pemakaian celana dalam, terutama celana dalam dapat membantu menjaga kesehatan organ intim. Ganti pakaian dalam secara rutin dan sesuaikan pakaian dalam yang digunakan dengan aktivitas yang akan dilakukan, agar mempermudah bergerak dan menghasilkan rasa nyaman. Bagi wanita yang mengalami keputihan yang disertai gatal dan bau tidak sedap atau mengalami keputihan yang dapat terlihat dari celana dalam. Segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.