Operasi bariatrik merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan yang bertujuan untuk membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung oleh lambung atau mengurangi penyerapan nutrisi di usus halus. Pada umumnya, operasi bariatrik dilakukan untuk penderita obesitas yang sulit diatasi hanya dengan diet dan olahraga.

Obesitas adalah kelebihan berat badan yang menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, sehingga dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke. Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi bariatrik pada penderita obesitas yang terancam gangguan kesehatannya dan tidak berhasil dalam menurunkan berat badan meskipun telah mencoba diet, olahraga rutin maupun mengonsumsi obat-obatan.

Operasi bariatrik memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Gastric bypass

Pada operasi bariatrik jenis ini dokter bedah akan memisahkan lambung menjadi dua bagian, yaitu bagian atas yang berukuran lebih kecil dan bagian bawah yang lebih besar. Kemudian usus halus juga akan dipotong menjadi lebih pendek dan disambungkan secara langsung dengan bagian lambung atas yang berukuran kecil. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ruang tampung makanan di lambung dan penyerapan nutrisi dari makanan di usus halus terkurangi.

2. Sleeve gastrectomy

Pada operasi bariatrik jenis ini, memiliki metode dengan membuang sekitar 75 – 80% bagian lambung dengan menyisakan bagian lambung yang berbentuk ramping dan memanjang seperti pisang. Hal tersebut bermanfaat agar daya tampung lambung menjadi berkurang secara signifikan dan pasien juga akan menjadi lebih cepat merasa kenyang pasca melakukan operasi pemotongan lambung tersebut.

3. Adjustable gastric band

Metode yang digunakan dalam operasi bariatrik jenis ini yaitu dengan mengikat lambung menggunakan alat khusus yang berbentuk seperti cincin untuk membatasi jumlah makanan yang dapat dimakan dan membantu merasa cepat kenyang. Alat ini yang dapat dikencangkan atau dikendurkan oleh dokter sesuai keperluan.

4. Biliopancreatic diversion with duodenal switch

Untuk operasi bariatrik jenis ini, lambung akan dipotong dan disambungkan langsung dengan bagian akhir pasa usus halus. Pasca melakukan prosedur ini, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan tetap bercampur dengan asam lambung, cairan empedu dan enzim pencernaan yang ada di usus besar. Akan tetapi, nutrisi yang diserap tubuh akan berkurang cukup drastis.

Dari keseluruhan jenis operasi bariatrik, metode inilah yang memiliki risiko paling tinggi kekurangan gizi.

Menjalani operasi bariatrik jenis apapun pastilah memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing. Untuk menjalani operasi bariatrik ini, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh terlebih dahulu, kemudian dokter baru akan menentukan jenis operasi apa yang paling cocok dan efektif untuk dilakukan yang tentunya sesuai dengan kondisi pasien. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.