Batuk dapat menjadi sebuah pertanda tubuh akan kondisi kesehatan lain yang mungkin dialami, mulai dari asma dan kanker paru-paru. Karena batuk merupakan bentuk respons alami tubuh yang berguna untuk mengeluarkan zat dan pertikel dari dalam saluran pernapasan, agar tidak sampai masuk ke saluran napas bawah.

Dalam mendiagnosanya, dokter akan mengawali dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pasien tentang batuk yang dialami. Tanya jawab tersebut biasanya seperti kapan awal batuk mulai dialami atau sudah berapa lama merasakan batuk, hingga menanyakan tentang riwayat alergi yang dimiliki, perokok aktif atau tidak dan menanyakan apakah pernah berkontak fisik dengan penderita infeksi pernapasan sebelum mengalami batuk.

Kemudian pasien baru akan menjalani pemeriksaan fisik yang menyeluruh, seperti dengan melihat tenggorokan atau mendengarkan suara pernapasan pasien dengan stetoskop. Dokter mungkin saja akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan lain bila diperlukan, seperti:

· Memeriksa kultur dahak yang berguna untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang menyebabkan batuk

· Bronkoskopi, pemeriksaan ini berguna untuk melihat kemungkinan adanya benda asing yang masuk ke dalam paru-paru dan saluran pernapasan pasien

· Tes darah, bermanfaat dalam menghitung sel darah putih yang menjadi pertanda adanya infeksi dalam tubuh

· Rontgen dan CT Scan dada untuk melihat bagian dada secara lebih detail

· Pemeriksaan pH kerongkongan, untuk mengetahui apakah batuk disebabkan oleh refluks asam lambung

· Spirometri atau tes fungsi paru, untuk mengevaluasi pernapasan dan fungsi paru-paru

· Tes metakolin, adalah sebuah tes pernapasan untuk mengamati respon baru, terutama untuk penderita asma

· Tes swab hidung dan tenggorokan, untuk mengetahui bakteri atau virus termasuk virus Covid-19

Pada umumnya, batuk kerap diakibatkan oleh infeksi virus yang mengakibatkan pilek (commond cold). Jadi, langkah pencegahan yang dapat dilakukan dalam menghindari penularan virus tersebut antara lain:

· Menerapkan etika bersin dan batuk yang baik

· Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara berkala

· Bila tidak ada sabun, bersihkan tangan dengan hand-sanitizer dengan bahan dasar alkohol

· Tidak menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu

· Hindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit

· Memakai masker jika sedang sakit atau berada di lingkungan yang banyak orang sakit

Lakukan pula langkah berikut agar tindakan pencegahan batuk lebih optimal:

· Hentikan kebiasaan merokok

· Melakukan pola makan sehat

· Penuhi asupan gizi lengkap dan seimbang

· Penuhi asupan cairan tubuh

· Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari

· Mencukupi waktu istirahat dan tidur

· Hidari kontak langsung dengan orang yang mengidap penyakit menular, seperti TBC, pneumonia, flu bahkan Covid-19

Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter, terlebih bila mengidap penyakit asma atau GERD. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.