Orchitis merupakan sebuah peradangan yang terjadi pada testis akibat adanya infeksi bakteri dan virus yang dapat terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus. Orchitis yang terjadi pada anak umumnya disebabkan oleh penyebaran infeksi virus pada gondongan atau paroritis. Di sisi lain, orchitis juga bisa diakibatkan oleh perkembangan penyakit epididimitis. Penyakit epididimitis adalah peredangan yang terjadi pada saluran sperma yang terletak di belakang testis.

Bila penyakit orchitis ini dibiarkan, bisa mengakibatkan kerusakan secara permanen pada testis hingga kemandulan.

Pada umumnya, orchitis disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Namun, orchitis dapat dibagi jenisnya berdasarkan penyebabnya, yaitu:

1.Orchitis bakteri

Terdapat beberapa jenis bakteri yang kerap menyebabkan orchitis, seperti:

·Streptococcus

·Escherichia coli

·Staphylococcus

Perlu diketahui pula, bahwa ketiga jenis bakteri tersebut juga merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih, epididimitis, dan penyakit menular seksual.

2.Orchitis virus

Orchitis virus merupakan jenis yang kerap diakibatkan oleh virus penyebab gondongan yang disebut paramyxoviruses yang cenderung terjadi pada anak laki-laki dengan usia dibawah 10 tahun. Orchitis virus umumnya muncul pada hari ke 4 – 6 pasca terserang gondongan.

Orchitis disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, namun penyakit ini juga dapat terjadi tanpa sebab yang pasti. Walaupun kasus ini cukup jarang terjadi.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena orchitis, antara lain:

·Tidak mendapatkan vaksin MMR

·Berusia lebih dari 45 tahun

·Menderita pembesaran prostat jinak

·Menderita infeksi saluran kemih yang berulang

·Menggunakan kateter pada saluran kemih dalam waktu yang lama

·Terlahir dengan saluran kemih yang tidak normal

·Pernah atau sedang menderita infeksi menular seksual

·Pernah melakukan operasi pada kelamin atau saluran kemih

Dalam mendiagnosis penyakit ini, dokter akan mengawali dengan melakukan tanya jawab seputar keluhan yang dirasakan dan riwayat penyakit yang dimiliki. Setelah dokter baru akan melakukan pemeriksaan fisik guna melihat pembengkakan pada testis atau pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan.

Bila diperlukan, dokter bisa saja melakukan pemeriksaan penunjang seperti:

·Untuk mendekteksi keberadaan bakteri penyebab infeksi, dokter akan melakukan tes urine

·Untuk mengetahui apakah pasien terinfeksi HIV/AIDS atau sifilis, dokter akan melakukan test darah

·Untuk melihat apakah terdapat kelainan pada aliran darah pada testis, dokter akan melakukan USG testis

·Untuk mendeteksi jenis bakteri yang menginfeksi testis dan untuk memastikan pasien memiliki penyakit menular seksual atau tidak, dokter akan melakukan pemeriksaan sampel cairan penis

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.