Fase selanjutnya akan akan dilalui oleh ibu usai menjalani persalinan adalah fase menyusui. Menyusui tentunya memiliki pengalaman luar biasa yang dirasakan berbeda-beda oleh setiap ibu. Seperti halnya ada beberapa ibu yang bisa secara mudah mendapatkan asi dan menyusui, ada pula yang kesulitan dalam menyusui karena ASI tidak keluar usai melahirkan.

Agar tidak mengalami hal tersebut, alangkah baiknya untuk mengenali penyebab ASI tidak keluar usai melahirkan:

·Masalah hormonal

Ibu yang memiliki masalah hormonal dapat menyebabkan proses menyusui menjadi lebih sulit karena ASI yang tidak keluar, seperti memiliki riwayat PCOS, tiroid terlalu tinggi atau terlalu rendah, mempunyai riwayat penyakit diabetes dan hipertensi.

Dalam beberapa kondisi, pengobatan melalui medis dapat dilakukan demi mencegah terjadinya kondisi tersebut. Di sisi lain, klinik laktasi juga dapat menjadi solusi dalam menemukan perawatan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu.

·Obesitas

Kenaikan berat badan ketika kehamilan haruslah diperhatikan, karena obesitas dapat menjadi salah satu penyebab ASI tidak keluar usai melahirkan. Hal ini disebabkan obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga kuantitas ASI menurun untuk menyusui usai melahirkan.

·Dehidrasi

Ibu hamil harus memperhatikan kebutuhan cairan tubuh setiap harinya. Karena ibu hamil yang kekurangan asupan cairan hingga mengalami dehidrasi bisa menyebabkan berkurangnya air ketuban yang bisa menyebabkan adanya gangguan pada janin.

Di sisi lain, pada ibu menyusui dehidrasi juga bisa menyebabkan kuantitas ASI menurun atau terhambat. Jadi, ibu menyusui harus selalu menjaga asupan cairan tubuh dengan memperhatikan jumlah konsumsi air putih.

·Stres

Fenomena baby blues atau postpartum depression tidak jarang dialami oleh beberapa ibu. Hal ini disebabkan karena memiliki peran baru sebagai ibu kerap membuat wanita merasa kewalahan.

Sejatinya, stres juga dapat menjadi penyebab menurunnya kuantitas ASI atau bahkan ASI tidak keluar. Stres pada ibu menyusui dapat menyebabkan terjadinya pelepasan hormon oksitosin menjadi terhalang. Hormon oksitosin merupakan hormon yang memengang andil penting dalam produksi ASI dan menyusui.

Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan agar kualitas ASI meningkat usai melahirkan, seperti:

·Memperbanyak konsumsi air putih

·Menyusui sesering mungkin

·Melakukan pijat laktasi

·Lakukan pumping ASI ketika bayi sedang tidur

·Melakukan manajemen stres dengan baik

·Mengonsumsi makanan sehat agar proses menyusui semakin lancar

·Mencari dukungan agar lebih semangat dalam menjalani proses menyusui, baik dukungan dari pasangan, keluarga serta kerabat terdekat.

Menerapkan pola hidup sehat cukup penting untuk menjaga kesehatan ibu menyusui. Penuhi juga kebutuhan vitamin dengan mengonsumsi berbagai sumplemen bila dibutuhkan. Karena ASI ekslusif penting untuk bayi dalam tumbuh dan kembangnya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.