Gangguan psikologis lebih rentan dialami oleh anak remaja. Karena saat memasuki masa remaja, terjadi perubahan besar pada fisik dan psikologis, serta perubahan tubuh yang telah memasuki masa pubertas, perubahan perkembangan otak, perubahan emosional juga perubahan dalam pergaulan.
Tidak jarang bila banyak anak remaja yang mengalami kecemasan, kebingungan, kewalahan hingga berakhir dengan mengalami gangguan psikologis sat berubaha keras dalam memahami, mencerna dan menerima semua perubahan yang terjadi di masa remajanya.
Pada tahun 2017, National Institute of Mental Health menjelaskan bahwa ada sekitar 3,2 juga remaja di Amerika Serikat yang setidaknya mengalami satu episode depresi mayor. Remaja di periode tersebut dapat merasa tertekan hingga kehilangan minat dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, serta mengalami gejala seperti masalah tidur atau konsentrasi. Sehingga pada saat inilah orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak melewati masa remajanya dengan baik.
Untuk orang tua, ada dua hal yang bisa dilakukan demi menjaga kesehatan mental anak remaja:
1. Pahami apa kebutuhan anak remaja
Demi memenuhi kebutuhan fisik, seperti makanan, perawatan kesehatan dan pakaian, manusia membutuhkan rasa aman dan terlindungi. Tidak jarang antara anak remaja dan orang tuanya terjadi konflik yang disebabkan oleh miskomunikasi. Salah satu poin penting yang harus dipahami orang tua perihal pemenuhan kebutuhan anak remaja adalah rasa frustasi yang dimilikinya. Salah satu penyebab anak remaja frustasi adalah karena mereka menganggap orang tuanya tidak memahami dirinya.
Ciptakan momen kebersamaan dalam keluarga, karena pada saat inilah akan tercipta keharmonisan serta akan ada waktu untuk saling berbagi cerita, seperti cerita atau curahan hati anak tentang pengalamannua di sekolah.
Anak remaja yang memiliki quality time bersama keluarganya cenderung mempunyai kontrol emosional yang lebih baik dan seimbang jika dibandingkan dengan yang tidak.
2. Berikan anak remaja perhatian
Orang tua jangan langsung marah atau serta merta mengabaikannya bila anak memiliki sikap cuek atau enggan ketika diajak berbicara. Justru, tetap bangun hubungan yang dekat dan kooperatif dengan anak dengan memberikan anak remaja perhatian. Bila orang tua menunjukkan sikap peduli dan selalu menjadikan anaknya sesuatu yang penting, secara tidak langsung juga akan membangun kepercayaan dan harga diri mereka.
Cara sederhana bagi orang tua untuk memberikan perhatian kepada anak remaja, adalah dengan mencoba, menikmati dan tertarik dengan siapa saja anak remaja berinteraksi juga terhadao apa yang mereka lakukan.
Intinya adalah membangun komunikasi yang baik antara anak remaja dan orang tua. Orang tua dituntut lebih responsif dengan cara mendengarkan anak remaja yang sedang ingin bercerita atau berbicara meskipun topik tersebut tidak menarik untuk orang tua. Alangkah baiknya bila orang tua membimbing, memahami serta menanyakan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh anak remaja, atau menanyakan bila anak remaja enggan melakukan apa yang diperintahkan orang tua.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh orang tua untuk tahu bagaimana memanjakan juga bagaimana bersikap tegas kepada anak remaja.
Anak remaja yang relatif rentan mengalami gangguan psikologis, jadi seyogyanya orang tua menunjang anak remaja dalam menjaga kesehatan mentalnya merupakan hal yang penting. Akan tetapi, orang tua jangan hanya membantu menjaga kesehatan mental anak, tapi juga harus menjaga kesehatan fisik anak remaja yang masih berada dalam masa pertumbuhan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.