Cacar monyet atau monkeypox umumnya memiliki gejala yang khas sehingga dapat dengan mudah dikenali, yaitu bintil bernanah di kulit. Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang terjadi karena adanya infeksi virus yang ditularkan dari hewan primata atau pengerat seperti monyet, tikus, atau tupai ke manusia. Lalu menular kembali dari manusia ke manusia.

Virus cacar monyet juga termasuk dalam kelompok orthopoxvirus. Penularan virus dari hewan yang sudah terinfeksi ke manusia yang terjadi melalui cakaran atau gigitan hewan tersebut. Di sisi lain, cacar monyet juga bisa ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang membawa virus monkeypox tersebut, juga dapat terjadi lewat percikan droplet atau air liur dari orang yang telah terinfeksi. Percikan droplet yang keluar ketika batuk atau bersin tersebut dapat masuk melalui mulut, hidung, mata hingga pada luka terbuka yang ada di kulit. Kemudian, penularan cacar monyet juga dapat terjadi melalui kontak benda yang sudah terkontaminasi.

Umumnya, gejala akan mulai dirasakan bila seseorang telah terinfeksi virus monkeypox ini. Memang, pada awal waktu gejala cacar monyet hampir sama dengan gejala cacar biasa. Sejatinya, cacar monyet dan cacar air adalah hal yang berbeda. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, gejala cacar monyet akan berkembang hingga memicu gejala lebih lanjut.

Seperti halnya ruam atau bintil yang muncul di kulit. Bintil pada kulit seseorang yang terinfeksi cacar monyet, seiring berjalannya waktu bintil berisi air tersebut akan berubah menjadi nanah yang kemudian penyakit ini menimbulkan benjolan di kelenjar getah bening.

Biasanya, gejala ini akan muncul sekitar 5 – 21 hari pasca masa inkubasi, sejak virus pertama kali menginfeksi. Gejala virus cacar monyet antara lain:

1. Demam

2. Menggigil atau panas dingin

3. Merasa mudah lelah atau letih

4. Sakit kepala

5. Nyeri otot

6. Pembengkakan kelenjar getah bening yang menyebabkan benjolan di leher, ketiak atau selangkangan

7. Muncul ruam di wajah setelah beberapa hari

Ruam yang muncul, seiring berjalannya waktu akan mengering dan berubah menjadi borok pada permukaan kulit. Karena gejala cacar ini biasanya akan selesai setelah beberapa minggu.

Lakukan beberapa langkah berikut demi mencegah penyakit cacar monyet ini:

1. Hindari dan batasi kontak langsung dengan hewan yang berpotensi menjadi pembawa virus cacar monyet ini

2. Mencuci tangan dengan sabun secara berkala, atau gunakan hand sanitizer bila tidak memungkinkan untuk mencuci tangan agar tangan senantiasa bersih

3. Tidak bertukar barang pribadi dengan orang lain

4. Tidak mengonsumsi daging hewan secara sembarangan, apalagi yang tidak dimasak

5. Melakukan vaksinasi yang bertujuan mencegah infeksi virus cacar monyet (vaksin smallpox)

Cacar monyet bisa saja menimbulkan komplikasi seperti infeksi paru-paru, infeksi bakteri, infeksi kornea hingga radang otak pada penderitanya, walaupun hal ini cukup jarang terjadi. Risiko komplikasi cacar monyet ini akan lebih tinggi potensi terjadinya pada beberapa kalangan, yaitu orang yang belum divaksinasi, orang dengan daya tahan tubuh lemah dan juga pada anak-anak. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.