Daya tahan tubuh harus dijaga sebaik-baiknya. Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima, ada berbagai cara yang dianjurkan, mulai dari menjaga kebersihan diri, memiliki waktu istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan sehat hingga berolahraga secara rutin.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, khususnya Indonesia ini mengharuskan bagi setiap masyarakat yang beraktivitas diluar rumah untuk menggunakan masker. Hal tersebut disebabkan karena memakai masker ketika beraktivitas diluar ruangan menjadi salah satu cara untuk melindungi diri juga untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19. PandemiCovid-19 tentu saja banyak mengganggu banyak sektor, tidak terkecuali pada aktivitas olahraga.
Pemakaian masker ketika berolahraga cukup memicu pro dan kontra dari masyarakat. Hal ini disebabkan karena pemakaian masker baik untuk melindungi diri dari paparan virus Covid-19, di sisi lain hidung dan mulut yang tertutup ketika berolahraga cukup mengkhawatirkan karena bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Menanggapi hal tersebut, World Health Organization tidak tinggal diam. WHO menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan masker ketika berolahraga. Olahraga pastilah bertujuan untuk menyehatkan badan, namun pemakaian masker ketika berolahraga dapat menyebabkan tubuh kesulitan dalam memperoleh oksigen. Karena saat berolahraga, tubuh memerlukan oksigen yang lebih banyak dari biasanya. Mengenakan masker ketika berolahraga menyebabkan seseorang sulit bernapas karena aliran udara ke hidung terhalang oleh masker. Apalagi jika seseorang tersebut memiliki gangguan pernapasan seperti asma atau bronkitis yang dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah semakin menurun.
Detak jantung akan meningkat serta otot akan lebih banyak menumpuk asam laktat jika kadar oksigen menurun. Alhasil, seseorang yang berolahraga menggunakan masker akan lebih mudah lelah meskipun jenis olahraga yang dilakukan cenderung ringan. Mungkin tidak akan menimbulkan dampak yang berarti bila orang tersebut paham ketika tubuhnya telah merasa lelah. Namun, pada beberapa orang yang tidak mengerti tanda yang diberikan tubuh yang sudah kelelahan karena berolahraga cukup berbahaya. Karena apabila terus dipaksakan, kondisi ini mampu menurunkan tekanan darah, hingga asupan darah ke otak menjadi berkurang hingga bisa mengakibatkan seseorang tersebut jatuh pingsan.
Di sisi lain, bila olahraga dilakukan menggunakan masker, tidak menutup kemungkinan masker akan basah terkena keringat. Sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan hidung menjadi semakin tersumbat. Tak hanya memberikan rasa tidak nyaman, masker yang lembab dan basah berpotensi menjadi tempat bagi bakteri dan jamur berkembangbiak.
Oleh karena itu, harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masker, dan kapan waktu yang kurang tepat untuk memakai masker. Jangan sampai niat hati ingin melindungi diri dari paparan virus Covid-19, malah pingsan karena pernapasan terhalang masker yang basah karena keringat berolahraga. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.