Mendengkur atau lebih akrab disebut ”ngorok” saat tidur, umumnya disebabkan karena kelelahan. Akan tetapi, penyebab mendengkur saat tidur juga dapat disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan tertentu yang sebenarnya membutuhkan penanganan medis.

Sejatinya, mendengkur terjadi saat aliran udara yang masuk ke saluran pernapasan terhalang, sehingga udara yang masuk ke saluran pernapasan akan bersinggungan dengan jaringan yang ada di mulut, hidung atau tenggorokan. Kondisi inilah yang menyebabkan timbulnya getaran dan suara dengkuran.

Mendengkur adalah hal yang wajar dan umum terjadi, namun seseorang perlu tetap mewaspadai bila selalu mendengkur setiap tidur, suara dengkur yang terlalu keras hingga disertai pernapasan yang terhenti sesaat ketika tidur. Karena kondisi ini dapat menjadi pertanda terjadinya gangguan kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat menjadi penyebab mendengkur antara lain:

1. Sinusitis

Sinusitis mampu menyumbat pernapasan juga dapat menyebabkan seseorang bernapas melalui mulut ketika tidur, sehingga penderita sinusitis kerap mendengkur ketika tidur.

2. Sleep apnea

Sleep apnea dapat menyebabkan adanya perubahan ritme pernapasan, suara mendengkur yang begitu keras hingga pernapasan yang berhenti sesaat ketika tidur. Bila kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dapat berpotensi meningkatkan risiko mengalami serangan jantung hingga stroke.

3. Pembengkakan amandel

Pembengkakan amandel atau kelenjar tiroid merupakan kondisi yang terjadi di tenggorokan, sehingga udara yang masuk ke saluran pernapasan akan terhalang dan memicu adanya getaran di saluran pernapasan juga suara dengkuran ketika tidur. Jadi, pembengkakan amandel atau kelenjar tiroid juga dapat menjadi salah satu penyebab tidur mendengkur.

4. Rhinitis alergi

Rhinitis alergi dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga jalan napas menjadi terhalang, lalu menghasilkan suara dengkuran yang keras.

5. Polip hidung

Polip pada hidung dapat menghalangi saluran pernapasan, sehingga polip hidung juga dapat menjadi penyebab seseorang mendengkur keras ketika tidur.

6. Obesitas

Terdapat sebuah penelitian yang menjelaskan bahwa seseorang dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih berisiko mendengkur saat tidur. Hal ini disebabkan karena kelebihan berat badan mampu memberikan tekanan pada daerah tenggorokan ketika tidur dan memicu suara dengkuran.

7. Memiliki kelainan bentuk tulang hidung

Selain beberapa penyakit yang telah disebutkan, mendengkur ketika tidur juga dapat disebabkan oleh kelainan bentuk tulang hidung. Hal ini disebabkan aliran udara yang masuk ke hidung terhalang karena tulang hidung tidak berada pada tempat yang seharusnya atau memiliki bentuk lain dari yang biasanya (bengkok).

Di sisi lain, mendengkur atau “ngorok” ketika tidur yang terjadi karena mengalami penyakit tertentu juga mampu meningkatkan risiko penderitanya mengalami perubahan suasana hati, kadar oksigen dalam darah menurun, hingga penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes tipe 2 bahkan penyakit jantung.

Memang, mendengkur ketika tidur terkesan sepele. Akan tetapi bila mendengkur terjadi selama terus-menerus setiap tidur juga dapat membahayakan kesehatan apalagi hingga mengalami pernapasan yang terhenti selama beberapa saat. Segera lakukan konsultasi kesehatan agar dapat segera diketahui penyebabnya, serta mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat dari dokter. Karena tidak hanya mengganggu tidur penderitanya, namun juga dapat mengganggu tidur orang yang disekitarnya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.