Di Indonesia, bedong bayi masih menjadi tradisi yang bermanfaat, karena bisa membantu bayi merasa nyaman. Orang tua harus teliti tentang cara menerapkan bedong bayi yang benar serta hati-hati. Bila bedong yang dilakukan salah, dapat membahayakan kesehatan bayi.

Sejak bayi dilahirkan di rumah sakit, bedong sudah umum dilakukan. Balutan kain atau bedong bermanfaat karena menyerupai rahim ibu yang mampu menenangkan bayi, tidur lebih nyaman dan menenangkan bayi yang rewel. Setelah pulang dari rumah sakit dan kembali ke rumah, orang tua diwajibkan untuk mengetahui cara membedong yang baik, tepat serta aman untuk bayi karena tidak ada lagi bantuan suster atau perawat dalam membedong bayi.

Berikut cara membedong bayi yang baik dan aman:

· Letakkan atau gelar kain atau selimut yang akan digunakan untuk membedong bayi pada permukaan yang rata dengan sudut kain berada di atas. Lalu lipat sedikit pada bagian atas hingga kain sedikit menyerupai bentuk segitiga.

· Gendong bayi, lalu secara perlahan tempatkan bayi diatas kain bedong tepat di bagian tengah kain. Pastikan batas lipatan atas kain bedong berada di sekitar bahu bayi.

· Luruskan tangan kiri bawah bayi dan rapatkan dengan tubuhnya. Lalu tarik ujung kain di sisi kiri bayi hingga menutupi bagian dadanya. Kemudian selipkan ujung kain tersebut di bagian bawah ketiak kiri lalu ke punggung.

· Lipat kain bedong bayi bagian bawah ke arah pundak bayi. Perhatikan, jangan melipat terlalu kencang, berikan ruang di sekitar kaki bayi.

· Ambil ujung kain bedong sebelah kanan bayi hingga menutupi tubuhnya sambal memegang lembut bayi agar tidak pindah posisi. Lalu lipat sisa kain bedong ke bagian punggung bayi.

Hal yang harus diingat dan dilakukan dalam membedong bayi adalah menghindari membedong bayi terlalu ketat. Bayi harus mendapat ruang gerak kaki maupun tangannya agar tumbuh kembang bayi tidak terhambat. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.