Vitamin E adalah vitamin yang larut lemak dan memiliki efek antioksidan. Suplemen vitamin E bermanfaat dalam mencegah atau mengatasi kekurangan vitamin E pada tubuh, mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit serta melindungi vitamin A dari molekul yang berpotensi merusaknya.

Meskipun saat ini tersedia ragam pilihan suplemen vitamin E, sejatinya vitamin E dapat diperoleh secara alami dari kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak sayur. Dan umumnya suplemen vitamin E dibutuhkan ketika seseorang tidak mampu mencukupi kebutuhan vitamin E secara alami. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang kekurangan vitamin E, seperti cystic fibrosis atau abetalopoproteinemia.

Bila hendak mengonsumsi suplemen vitamin E, perhatikan beberapa hal berikut

· Konsultasikan dengan dokter bagi penderita diabetes, kelainan darah, defisiensi vitamin K dan retinitis pigmentosa yang hendak mengonsumsi suplemen vitamin E.

· Bagi penyintas penyakit liver, penyakit ginjal atau stroke, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter bila hendak mengonsumsi suplemen vitamin E.

· Bagi ibu hamil, ibu menyusui atau merencanakan kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter bila hendak mengonsumsi suplemen vitamin E.

· Konsultasikan dengan dokter apabila hendak mengonsumsi suplemen vitamin E bersamaan dengan suplemen lain, obat atau produk herbal.

· Konsultasikan dengan dokter tentang konsumsi suplemen vitamin E untuk tetap digunakan atau dihentikan ketika akan menjalani prosedur medis atau operasi tertentu.

· Jangan mengonsumsi supmelen vitamin E bila memiliki alergi terhadap vitamin ini.

· Bila mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi suplemen vitamin E, segera periksakan ke dokter.

Kebutuhan vitamin E harian tubuh dan batasan asupan konsumsinya

Setiap tubuh manusia mempunyai angka kecukupan gizi (AKG) vitamin E harian yang berbeda-beda. Karena angka kecukupan gizi (AKG) mengacu pada usia, jenis kelamin dan kondisi kesehatan tubuh.

Angka kecukupan gizi vitamin E harian berdasarkan usianya adalah sebagai berikut:

· Usia 0 – 5 bulan 4 mcg

· Usia 6 – 11 bulan 5 mcg

· Usia 1 – 3 tahun 6 mcg

· Usia 4 – 6 tahun 7 mcg

· Usia 7 – 9 tahun 8 mcg

Angka kecukupan gizi vitamin E harian berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

· Pria usia 10 – 12 tahun 11 mcg

· Pria usia diatas 13 tahun 15 mcg

· Wanita usia 10 – 64 tahun 15 mcg

· Wanita usia diatas 65 tahun 20 mcg

Dan angka kecukupan gizi vitamin E harian berdasarkan kondisi kesehatan:

· Ibu hamil 19 mcg

· Ibu menyusui 19 mcg

Waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen vitamin E adalah ketika makan. Hal ini disebabkan karena tubuh akan menyerap vitamin E secara lebih baik bila bersamaan dengan makanan. Biasakan untuk membaca dan mentaati dosis aturan pakai yang tertera pada kemasan obat dalam mengonsumsi suplemen apapun, termasuk suplemen vitamin E. Karena tujuan mengonsumsi suplemen vitamin E adalah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral ketika asupan vitamin dan mineral tubuh yang diperoleh dari makanan tidak mencukupi.

Simpan suplemen vitamin E di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan ke dokter untuk mengetahui suplemen vitamin E yang dianjurkan, dosis yang tepat dan cara mengonsumsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.