Belakangan ini cuaca sedang tidak menentu, pagi hingga menjelang siang udara terasa panas terik, lalu sore hingga malam hari dingin dan hujan lebat. Tentunya, hal ini menuntut tubuh untuk siap menghadapi cuaca yang tidak stabil hingga cenderung tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit, seperti demam, pilek, batuk atau asma. Cuaca beberapa hari ini dapat berubah dengan cepat, seakan memaksa tubuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu yang cepat pula, terlebih ketahanan tubuh anak yang lebih rentan serta imun tubuh anak yang belum terlalu kuat bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan demam pada anak, seperti:
1. Infeksi virus atau bakteri
Saat tubuh tubuh anak naik, sebenarnya sistem ketahanan tubuh anak sedang melawan infeksi tersebut, maka akan muncul.
2. Imunisasi
Ada beberapa imunisasi pada anak yang mampu memberikan efek samping berupa demam. Akan tetapi, demam ini akan mereda dengan sendirinya.
3. Pakaian terlalu tebal
Suhu tubuh akan naik karena pakaian terlalu tebal atau suhu sekitarnya terlalu panas.
Demam pada anak merupakan salah satu bentuk respons tubuh anak terhadap penyakit seperti adanya infeksi yang tidak terlihat. Namun, apabila anak demam karena cuaca yang tidak bersahabat, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak, yaitu:
1. Mengusap tubuh
Upaya yang paling umum dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi demam pada anak adalah dengan mengusap tubuh anak dengan air hangat yang dilakukan dengan menggunakan handuk kecil yang telah direndam air hangat sebelumnya dengan suhu berkisar 29,4 – 32,2°C. Metode ini bekerja dengan membuat suhu tubuh menurun ketika suhu hangat bersentuhan dengan tubuh dan memberikan rasa hangat.
Perlu diperhatikan untuk para orang tua, jangan mengusap tubuh anak yang demam mengunakan air dingin. Karena suhu dingin yang bersinggungan langsung dengan kulit akan membuat anak yang demam merasa kedinginan atau menggigil. Bahkan, bisa saja suhu tubuh anak akan naik untuk mengimbangi rasa dinginnya. Hal tersebut dapat memicu anak mengalami demam yang lebih tinggi.
2. Kompres air hangat
Kompres air hangat dilakukan dengan memakai handuk yang telah direndam sebelumnya di air hangat, hampir sama dengan langkah yang dilakukan ketika mengusap tubuh anak. Kompres hangat dinilai efektif dalam meredakan demam untuk sementara waktu. Sehingga ketika gejala kembali datang, anak dapat segra dilarikan ke rumah sakit.
3. Membalurkan tubuh anak dengan bawang merah
Bawang merah mengandung minyak atsiri yang mampu meredakan demam pada anak. Sehingga membalurkan tubuh anak yang demam dengan bawang merah menjadi salah satu cara tradisional yang dilakukan turun temurun. Metode ini dilakukan dengan memarut bawang merah dan campurkan dengan minyak kayu putih atau minyak kelapa, kemudian balurkan ke tubuh anak secara merata agar merasa hangat.
Namun, sebaiknya hindari cara ini bila anak memiliki kulit sensitif atau alergi kulit tertentu.
4. Perbanyak minum air putih
Demam seringkali menyebabkan anak kehilangan banyak cairan tubuh, sehingga memperbanyak minum air putih dapat dilakukan sebagai salah satu langkah meredakan demam. Karena kadar air dalam tubuh menjadi lebih terjaga dengan banyak mengonsumsi air putih, sehingga panas tubuh akan cepat mereda.
Langkah sederhana diatas dapat dilakukan untuk meredakan demam anak secara tradisional atau tanpa obat-obatan medis. Bila demam anak tidak kunjung reda, apalagi setelah beberapa hari, segera bawa anak ke rumah sakit agar segera mendapatkan pengobatan dan perawatan medis. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.