Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bahwa pengobatan kanker otak bergantung pada kondisi kesehatan pasien, lokasi, ukuran dan jenis tumor yang diketahui ketika proses diagnosis kanker otak dilakukan. Karena proses diagnosis kanker otak tidak hanya bertujuan untuk memastikan apakah menderita kanker otak atau tidak, namun diagnosis kanker otak juga menentukan stadium kanker yang dialami. Karena penentuan stadium bermanfaat pula bagi dokter dalam merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk dijalani pasien, serta untuk menilai kemungkinan pasien untuk sembuh.

Metode pengobatan kanker otak antara lain:

1. Operasi

Bila kondisi tumor masih memungkinkan, metode operasi dilakukan guna mengangkat tumor. Karena prosedur operasi dilakukan untuk menunjang keberhasilan metode pengobatan lainnya, seperti kemoterapi dan radioterapi. Prosedur operasi pun terbagi menjadi beberapa metode, yaitu:

· Kraniotomi

Operasi metode kraniotomi adalah operasi yang dilakukan dengan cara membelah tulang dari rangka kepala pada lokasi tumor yang telah diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan. Kemudian potongan tulang dari rangka kepala akan kembali dipasang setelah tumor berhasil diangkat. Pemasangan potongan tulang tersebut menggunakan pengaman seperti briket logam kecil.

· Neuroendoskopi

Pada operasi metodi ini, pengangkatan tumor dilakukan lewat lubang kecil yang dibuat di rangka kepala

· Transsphenoidal surgery

Biasanya, metode operasi ini dilakukan tanpa adanya pembedahan rangka kepala untuk mengangkat tumor pada kelenjar pituituri. Transsphenoidal surgery atau operasi melalui hidung ini dilakukan dengan cara memasukkan selang berkamera lewat hidung pasien untuk memotong dam mengeluarkan tumor.

2. Kemoterapi

Metode pengobatan kemoterapi umumnya dilakuakn pasca operasi, agar tumor tidak muncul kembali. Kemoterapi dilakukan dengan cara memasukkan obat antikanker ke dalam tubuh untuk membunuh sel kanker. Namun dalam beberapa kasus, kemoterapi bisa saja dilakukan sebelum tindakan operasi dilakukan guna mengecilkan tumor terlebih dahulu.

Obat antikanker pada kemoterapi dapat diberikan dalam bentuk kapsul atau tablet yang diminum, atau dapat juga melalui suntikan cairan ke otak, ke tulang belakang atau ke pumbuluh darah vena yang dilakukan dalam suatu siklus yang terdiri dari pemberian obat dan masa istirahat. Siklus ini umumnya berlangsung selama beberapa minggu.

Obat yang digunakan dalam kemoterapi untuk orang dewasa seperti temozolomide atau vincristine. Kemudian untuk pasien kanker otak anak-anak, umumnya obat yang digunakan seperti cyclophosphamide, cisplatin, etoposide, carboplatin, methotrexate dan vincristine.

3. Radioterapi

Radioterapi berguna untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, menurunkan risiko tumor kembali tumbuh serta juga dapat dilakukan pada tumor yang tidak bisa diangkat melalui operasi. Pengobatan radioterapi ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain:

· Menggunakan sinar berenergi tinggi yang diarahkan ke lokasi tumor.

· Dilakukan dari luar (eksternal) yang diarahkan langsung pada tumor.

· Brakiterapi atau menggunakan kapsul radioaktif yang ditempatkan di dalam tumor.

· Stereotactic radiosurgery yang dapat menghancurkan tumor tanpa membedah rangka kepala yang dilakukan dengan menggunakan bantuan CT scan atau MRI dalam menentukan posisi tumor, lalu tumor akan dipotong menggunakan pisau cyber atau pisau gamma. Kelebihan teknik radioterapi ini, waktu pemulihan lebih cepat serta lebih sedikit komplikasinya.

4. Terapi target

Terapi target adalah salah satu metode pengobatan kanker otak yang dilakukan dengan memberikan obat-obatan khusus secara spesifik untuk mengatasi kanker otak dan mampu menghambat pertumbuhan tumor tanpa memberikan efek samping pada jaringan yang sehat.

Otak merupakan organ di kepala yang mengontrol semua fungsi tubuh manusia, termasuk kontrol gerakan, emosi dan pikiran. Otak juga memungkinkan manusia untuk berpikir dan memecahkan masalah. Otak adalah organ yang sangat penting dan kompleks. Organ ini mengontrol semua fungsi fisik, mulai dari fungsi motorik dan metabolisme hingga pikiran dan emosi. Ketika sel-sel abnormal tumbuh di otak, fungsi fisik bisa terganggu. Oleh karena itu, ada beberapa penanganan lanjutan yang harus dilakukan setelah menjalani pengobatan kanker, yaitu:

· Terapi okupasi, guna membantu pasien melakukan aktivitas kembali secara normal

· Fisioterapi, guna memulihkan kembali fungsi gerak dan kekuatan otot

· Terapi bicara, guna membantu pasien yang mengalami gangguan bicara karena kanker otak

Setelah mengetahui apa itu kanker otak, penyebab dan komplikasi kanker otak, bagaimana diagnosis kanker otak serta gejala dan pencegahan kanker otak, diharapkan semakin memperbesar kesadaran menjalankan pola hidup sehat agar terhindari dari berbagai penyakit berbahaya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.