Kanker prostat umumnya disebabkan karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel yang ada di dalam kelenjar prostat sehingga sel terus berkembang secara tidak normal lalu membentuk sel kanker. Akan tetapi, belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab mutasi ini.

Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang mampu meningkatkan potensi seseorang mengalami kanker prostat:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia serta berjalannya proses penuaan, dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Karena mayoritas pengidap kanker prostat merupakan pria dengan usia diatas 65 tahun.

2. Memiliki keluarga dengan riwayat kanker prostat

Risiko seseorang mengalami kanker prostat dapat meningkat bila ada salah satu anggota keluarga yang pernah menderita kanker prostat.

3. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kanker prostat yang lebih agresif.

4. Penyakit menular seksual

Ada beberapa jenis penyakit menular seksual yang mampu mengakibatkan peradangan pada prostat hingga memicu kanker prostat, penyakit menular seksual tersebut seperti gonore dan chlamydia.

5. Pola makan

Risiko kanker prostat dinilai dapat meningkat apabila mengonsumsi daging merah, makanan dengan lemak yang tinggi dan produk susu secara berlebihan. Risiko kanker prostat juga dapat meningkat bila tubuh kekurangan asupan buah-buahan dan sayur-sayuran.

6. Vasektomi

Tindakan sterilisasi atau vasektomi pada pria mampu mempengaruhi fungsi kelenjar prostat. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker prostat lebih tinggi.

7. Paparan bahan kimia

Risiko kanker prostat dapat menigkat karena bahan kimia seperti senyawa kadmium. Kadmium merupakan senyawa logam yang terdapat pada rokok juga pada beberapa jenis makanan, seperti daging merah, ikan dan gandum.

Perihal gejala, kanker prostat tidak memiliki gejala apapun selama masa tahap awal. Seiring berkembangnya kanker, penderitanya mungkin saja dapat mengalami gangguan ketika buang air kecil, antara lain:

· Menjadi lebih sering buang air kecil atau akrab disebut beser, terutama pada malam hari

· Membutuhkan waktu yang cukup lama ketika hendak mengeluarkan urin

· Terasa nyeri saat buang air kecil

· Jumlah urin berkurang

· Kandung kemih tidak terasa kosong meskipun telah buang air kecil

· Ngompol, terutama ketika batuk atau tertawa

Kemudian, ada beberapa gejala lain yang muncul ketika kanker telah menyebar hingga ke luar kelenjar prostat atau organ lain. Gejala tersebut seperti:

· Gangguan ereksi

· Terdapat bercak darah pada urin atau sperma

· Nyeri punggung dan panggul

· Mengalami penurunan berat badan secara drastic

Perlu diingat, bahwa gejala tersebut juga bisa disebabkan dari kondisi selain kanker, seperti radang kelenjar prostat atau benign prostatic hyperplasial (BPH).

Jangan ragu untuk melakukan skrining atau pemeriksaan dini kanker prostat, juga jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait, apalagi bila termasuk dalam golongan faktor risiko kanker prostat. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.