Jumlah kalori yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi kerap menjadi sesuatu yang diabaikan. Padahal, mengabaikan jumlah kalori dalam makanan bisa menyebabkan keinginan untuk memperoleh berat badan ideal semakin sulit bahkan mengalami obesitas. Hal tersebut bisa memberikan dampak buruk bagi penderita hipertensi karena tekanan darah menjadi tidak terkontrol.

Penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk menjaga dan memperhatikan jumlah kalori dalam makanan, serta memperhatikan kadar garam dalam makanan yang dikonsumsi. Garam menjadi pantangan penderita penderita hipertensi, karena jika kandungan natrium meningkat dalam darah, bisa mempengaruhi tekanan darah. Sehingga penderita hipertensi dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 1500 mg natrium setiap harinya.

Kemudian penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat, kalium dan magnesium karena mampu menjaga stabilitas tekanan darah. Oleh karena itu, ragam makanan pantangan penderita hipertensi yaitu:

1. Makanan dengan kandungan lemak jenuh dan lemak trans

Penderita hipertensi memiliki dua musuh utama yang harus dihindari konsumsinya dalam makanan, yaitu lemak jenuh dan lemak trans. Diantara beberapa makanan dengan kandungan lemak jenuh, ada salah satu makanan yang hampir menjadi favorit setiap orang dan mengandung lemak jenuh adalah kulit ayam goreng. Kemudian jenis makanan lain yang mengandung lemak jenuh lainnya adalah daging merah, mentega dan susu tinggi lemak.

Jika penderita hipertensi terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans sangat berbahaya untuk kesehatannya. Karena lemak jenuh dan lemak trans mampu meningkatkan kandungan kolesterol jahat atau LDL. Jika kadar kolesterol jahat meningkat, dapat memperburuk kondisi tekanan darah serta meningkatkan potensi mengalami penyakit jantung koroner.

2. Makanan dalam kemasan

Penderita hipertensi perlu memperhatikan konsumsi makanan dalam kemasan, karena biasanya makanan dalam kemasan memiliki kandungan garam atau natrium yang cukup tinggi. Seperti halnya pada sup atau asus dalam kemasan. Pada satu kaleng sup dalam kemasan yang mengandung natrium hingga 900 – 2.000 mg. Sehingga penderita hipertensi akan lebih baik untuk mengonsumsi sup buatan sendiri.

Tak hanya itu, makanan kemasan yang dijual dalam kondisi beku juga sepatutnya dihindari. Sebagai contoh pada pizza yang dibeli dalam kemasan beku, cenderung ditambahkan garam lebih banyak agar ketika ketika dimakan memiliki rasa yang tidak kalah dengan pizza langsung santap.

Jadi, penderita hipertensi harus menghindari makanan dengan kadar garam atau natrium yang tinggi karena dapat berbahaya bagi kesehatannya.

3. Acar

Acar memang kerap dijadikan pelengkap menu makanan. Akan tetapi, umumnya acar diberikan garam agar memiliki rasa yang lebih enak dan lebih dapat bertahan lama. Penderita hipertensi disarankan untuk menghindari konsumsi makanan ini, apalagi secara berlebihan. Karena kandungan garamnya yang mampu memperburuk kondisi kesehatan penderita hipertensi.

Bila ingin tetap mengonsumsi acar, buat acar sendiri dengan kadar garam yang aman, yaitu di bawah angka 100 mg.

4. Minuman berkafein

Ada beberapa minuman yang juga menjadi pantangan untuk dikonsumsi karena mengandung kafein yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan penderita hipertensi, yaitu kopi, soda dan teh. Kafein merupakan zat yang memiliki kemampuan meningkatkan tekanan darah dalam beberapa waktu. Alangkah baiknya, penderita hipertensi membatasi konsumsi minuman tersebut sekitar 200 mg atau setara dengan secangkir kopi racik kapasitas 355 ml setiap harinya.

Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat pula menjadi kunci memelihara kesehatan untuk penderita hipertensi. Selain itu, lakukan juga olahraga secara rutin guna mempertahankan berat badan ideal serta mengelola stres dengan baik. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter guna mendapatkan anjuran pola makan yang tepat. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.