Bila mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pikun memiliki arti kelainan tingkah laku seperti sering lupa ataupun sejenisnya yang umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Pikun merupakan penyakit dengan ciri-ciri utamanya yakni sering lupa juga menurunnya kemampuan mengingat memori. Walaupun pikun termasuk penyakit yang terjadi pada lansia, akan tetapi pikun tidak menutup kemungkinan dapat dialami oleh orang dengan usia yang masih relatif muda.
Pikun kerap tidak disadari oleh penderitanya, karena pikun terjadi secara perlahan dan bertahap, mulai dari berkurangnya kemampuan menyimpan memori hingga lambat laun menjadi pikun. Namun jangan khawatir, sejatinya pencegahan pikun bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan.
Berikut tips yang bisa dilakukan sebagai upaya mencegah pikun di usia muda:
1. Melatih otak
Bermain tidak hanya menjadi aktivitas yang menyenangkan, bermain juga dapat dijadikan sebagai upaya mencegah pikun. Lakukan permainan yang dapat meningkatkan kinerja otak, mengasah otak, memperkuat memori dan konsentrasi serta kemampuan memecahkan masalah. Permainan yang dapat dipilih cukup beragam, seperti teka-teki silang, tetris dan lain sebagainya.
Tak hanya permainan seperti yang telah disebutkan, bermain alat musik ternyata juga bermanfaat dalam mencegah pikun.
2. Rutin berolahraga
Olahraga selalu menjadi cara yang efektif dalam menjaga kesehatan tubuh. Ternyata, olahraga yang dilakukan secara rutin juga mampu meningkatkan fungsi memori serta mencegah pikun.
3. Meditasi dan mindfulness
Teknik relaksasi dinilai dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek serta memori spasial. Memori spasial adalah memori mengenai ruang, bentuk, posisi, jarak, arah, bidang dan luas. Relaksasi atau meditasi dapat dijadikan sebagai salah satu upaya mencegah pikun, karena mampu menurunkan stres dan membuat rileks.
Selain meditasi, mindfulness juga bisa menjadi cara untuk mencegah pikun. Mindfulness merupakan suatu kondisi dimana seseorang tersadar dengan apa yang ada di sekelilingnya, sehingga dapat meningkatkan atensi, fokus dan memori seseorang.
4. Mempertahankan berat badan ideal
Menjaga berat badan tetap ideal tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan fisik, namun juga bermanfaat dalam mencegah pikun. Hal ini disebabkan karena obesitas memiliki dampak buruk pada otak dan memori, juga meningkatkan risiko mengalami penyakit Alzheimer yang bisa memicu pikun.
5. Bersosialisasi
Interaksi sosial yang dilakukan dapat mencegah depresi serta menurunkan stres. Stres pun juga memiliki peran dalam menurunnya memori. Jadi, bersosialisasi dengan sahabat, teman atau kerabat bisa mencegah penyakit pikun.
6. Mencukupi waktu tidur
Waktu tidur yang tercukupi dapat menunjang fokus serta atensi seseorang. Hal ini disebabkan karena ketika tidur, memori yang terdapat di dalam otak akan diperkuat. Sehingga mencukupi waktu tidur dapat menjadi upaya pencegahan pikun.
7. Menerapkan pola makan sehat
Siapa sangka, bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi dapat menjadi salah satu penyebab penyakit pikun. Untuk mencegahnya, kurangi konsumsi alkohol, gula dan karbohidrat yang diproses, seperti roti, kue dan sejenisnya.
Mencegah pikun dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan yang sehat, seperti meningkatkan konsumsi ikan, daging ayam, sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh dan kacang-kacangan. Untuk hasil yang lebih optimal, konsumsilah makanan atau suplemen yang kaya akan kandungan omega-3 agar fungsi memori semakin meningkat.
Selain bermanfaat dalam mencegah pikun, tips yang telah dijelaskan juga bermanfaat dalam meningkatkan fungsi otak dan memori. Akan tetapi, bila lupa terlalu sering terjadi bahkan hingga mengganggu atau terjadi terus menerus, jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan ke dokter. Pasalnya, pikun dapat menjadi gejala penyakit lain, seperti demensia, delirium serta gangguan fungsi kognitif otak lainnya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.