Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan asupan cairan, hal ini dapat terjadi bila jumlah cairan tubuh yang hilang lebih banyak dari jumlah asupan cairan yang diperoleh tubuh. Kebutuhan cairan tubuh termasuk hal yang penting untuk diperhatikan, karena tubuh manusia mengandung 55 – 80 persen air dari total berat badan. Air memiliki peran yang besar dalam tubuh, seperti untuk membantu sistem kerja pencernaan, menjaga suhu tubuh, membantu mengeluarkan kotoran dan racun yang terdapat dalam tubuh hingga sebagai pelumas sendi.
Dehidrasi dapat dialami oleh siapa saja, termasuk oleh anak-anak. Gejala dehidrasi pada anak penting untuk dipahami oleh para orang tua, karena dehidrasi yang dialami oleh anak sering kali tidak disadari. Di sisi lain, anak mungkin belum mampu menyampaikan apa yang dirasakannya dengan baik.
Tubuh anak-anak cenderung lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral yang terjadi. Sehingga, anak-anak termasuk dalam kelompok yang rentan mengalami dehidrasi. Padahal, dehidrasi cukup berbahaya bila terjadi pada anak-anak, karena apabila tidak segera mendapatkan penanganan dapat membahayakan nyawa anak.
Akan tetapi, para orang tua tidak perlu khawatir. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dehidrasi ringan yang dialami oleh anak. Upaya tersebut dapat dijadikan sebagai langkah penanganan awal guna meringankan gejala dehidrasi ringan pada anak seperti rasa haus yang sangat berat, mulut terlihat kering dan anak menjadi lebih lemas.
Berikut tips mengatasi dehidrasi pada anak:
1. Pastikan asupan cairan tercukupi
Langkah awal yang harus dilakukan dalam mengatasi dehidrasi adalah dengan memberikan anak asupan cairan yang mencukupi. Cairan yang bisa diberikan kepada anak dapat berupa air putih bahkan sup. Selain itu, dalam mengatasi dehidrasi orang tua juga dapat memberikan larutan oralit untuk menggantikan cairan dan eletrolit yang telah hilang.
2. Konsumsi buah-buahan
Memberikan anak buah-buahan yang mengandung banyak air untuk dikonsumsi juga dapat menjadi cara untuk mengatasi dehidrasi. Buah dengan kandungan air yang banyak seperti semangka, jeruk, melon dan stroberi dinilai efektif dalam menangani dehidrasi ringan pada anak.
3. Hindari memberikan minuman berkafein
Minuman berkafein seperti teh, minuman dari cokelat dan minuman bersoda, dapat memperburuk kondisi anak yang mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, hindari memberikan minuman berkafein pada anak.
4. Cukupi waktu istirahat anak
Jika asupan cairan telah tercukupi, serta telah menghindari minuman yang justru memperburuk kondisi dehidrasi anak, pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup. Waktu istirahat yang tercukupi dapat membantu dan mempercepat proses pemulihan anak dari dehidrasi. Hindari juga anak untuk terlalu banyak bermain dalam kurun waktu tertentu, terlebih lagi bila cuaca sedang terik.
Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.