Mayoritas para orang tua di Indonesia beranggapan bahwa menjemur bayi yang baru lahir ketika pagi hari merupakan sebuah kewajiban. Di sisi lain, menjemur bayi di pagi hari sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan di Indonesia.

Hal yang paling umum menjadi alasan orang tua menjemur bayi yang baru lahir adalah membantu dalam mencegah bayi dari penyakit kuning. Pada dasarnya, beberapa manfaat dari menjemur bayi di pagi hari, yaitu:

1. Sinar matahari di pagi hari memiliki sinar ultraviolet yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan matahari siang hari, sehingga lebih aman untuk kulit bayi.

2. Menjemur bayi di pagi hari dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, karena sinar matahari membentu meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh

3. Menjemur bayi di pagi hari dapat membantu menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil, sehingga bayi akan merasa lebih nyaman dan tidak mudah rewel.

4. Menjemur bayi di pagi hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur bayi, karena sinar matahari di pagi hari dapat membantu mengatur ritme tidur siang-malam bayi.

Lantas, apakah menjemur bayi yang baru lahir perlu untuk dilakukan setiap hari?

Tubuh manusia tidak mampu memproduksi vitamin D dengan sendirinya, serta bayi pun belum tentu kebutuhan vitamin D telah terpenuhi oleh ASI. Sehingga, sinar matahari pagi menjadi jawaban praktis dan alami akan kebutuhan vitamin D pada bayi.

Memang, sinar matahari memiliki manfaat untuk kesehatan. Akan tetapi, sinar matahari juga memiliki beberapa dampak buruk. Bayi yang terlalu banyak terpapar sinar UV matahari mampu memperbesar risiko terjadinya kerusakan pada kulit bahkan mengalami kanker kulit di masa mendatang. Oleh karena itu, menjemur bayi tidak berarti perlu dilakukan setiap hari.

Pada dasarnya, menjemur bayi yang baru lahir di pagi hari merupakan sebuah anjuran, bukan sebuah kewajiban yang bisa disama ratakan. Menjemur bayi dianjurkan untuk dilakukan di pagi hari, karena sinar matahari pagi atau sebelum pukul 10.00 kaya akan kandungan UV atau sinar ultraviolet yang akan menghasilkan vitamin D bila diserap oleh kulit.

Vitamin D pada bayi bermanfaat dalam membangun sistem imun tubuh menjadi lebih kuat serta menjaga kesehatan otot-otot bayi. Kemudian, vitamin D juga membantu tubuh bayi dalam memanfaatkan kalsium untuk membangun dan memelihara tulang dan gigi yang kuat. Bayi menjadi lebih berisiko mengalami kelainan dalam proses pertumbuhan tulang atau rakitis bila kekurangan vitamin D. Selain itu, bayi yang kekurangan vitamin D juga berpotensi meningkatkan kejadian eksim atau alergi.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.