Walaupun sering dianggap hal sepele, ternyata memilih kloset untuk buang air besar juga perlu untuk diperhatikan. Pasalnya, jenis kloset jongkok ataupun kloset duduk tidak hanya berpengaruh pada posisi seseorang ketika buang air besar. Akan tetapi juga berpengaruh pada kesehatan dan kelancaran buang air besar.
Kloset jongkok dan kloset duduk merupakan 2 jenis kloset yang umum digunakan. Kloset jongkok merupakan jenis kloset yang terletak diatas lantai dan terbuat dari keramik atau porselen. Sesuai dengan namannya, kloset jongkok tidak memiliki tempat untuk duduk, sehingga si pengguna harus berjongkok ketika menggunakannya. Sedangkan kloset duduk, baru marak digunakan di Indonesia pada akhir abad ke-19 ketika penjajahan belanda berakhir. Walaupun awalnya kloset duduk hanya terdapat pada rumah-rumah mewah dan gedung pemerintahan. Kini kloset duduk sudah semakin banyak ditemukan di fasilitas umum lainnya. Karena kloset duduk dinilai lebih nyaman untuk digunakan.
Akan tetapi, bagaimana pandangan dari sisi kesehatan tentang kedua jenis kloset tersebut? Serta jenis kloset apa yang lebih baik dari segi kesehatan? Berikut penjelasannya.
Kloset jongkok
· Kekurangan
Kloset jongkok memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1. Modelnya cukup kuno
2. Kurang nyaman untuk digunakan karena bisa mengakibatkan beberapa keluhan, seperti nyeri tumit, nyeri paha ataupun kaki kesemutan
3. Tidak cocok untuk digunakan oleh orang yang memiliki gangguan pada pergelangan kaki, seperti penderita radang sendi, tendinitis, keseleo ataupun patah tulang
· Kelebihan
Berdasarkan penelitian, kloset jongkok memiliki beberapa kelebihan dari sisi kesehatan, yaitu:
1. Posisi jongkok ketika buang air besar lebih efektif dalam melancarkan proses buang air besar, karena berkaitan dengan kinerja otot dan postur tubuh yang mendukung proses buang air besar
2. Buang air besar menjadi lebih mudah serta kotoran atau feses bisa keluar secara maksimal, karena posisi jongkok membuat ruang pembuangan tinja di anus menjadi optimal serta posisi otot di anus dan usus besar menjadi lebih relaks
3. Buang air besar dengan posisi jongkok baik untuk menjaga pergerakan usus, sehingga dapat mencegah sembelit, kembung dan wasir
4. Kloset jongkok dinilai baik untuk digunakan oleh ibu hamil karena bisa memperkuat otot panggul
Kloset duduk
· Kekurangan
Beberapa kekurangan kloset duduk antara lain:
1. Harganya lebih mahal dari kloset jongkok
2. Buang air besar menggunakan kloset duduk membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga mengejan yang lebih besar dari kloset jongkok
3. Buang air besar yang dilakukan dengan duduk dapat memicu seseorang mengejan lebih keras dan memerlukan waktu yang lebih lama, padahal hal tersebut dapat menyebabkan potensi beberapa penyakit, seperti sembeit dan wasir
4. Ketika buang air besar dengan duduk pada kloset duduk mengharuskan kulit bersentuhan langsung dengan permukaan kloset, sehingga penggunaan kloset duduk dapat meningkatkan risiko terserang penyakit diare, infeksi kulit ataupun flu karena permukaan kloset rentan menjadi sarang bakteri e.coli, shigella, virus hepatitis A hingga norovirus
· Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki oleh kloset duduk yaitu:
1. Model lebih modern
2. Memiliki kesan lebih mewah
3. Memberikan rasa nyaman ketika buang air besar
4. Lebih aman untuk digunakan oleh lansia, penderita cedera lutut dan wanita yang sedang hamil besar
Bila melihat dari penjelasan kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis kloset tersebut, penggunaan kloset jongkok untuk buang air besar lebih disarankan bila dibandingkan dengan kloset duduk. Namun, jika kloset duduk sudah terpasang di rumah, tidak perlu untuk membongkarnya. Karena kloset duduk juga memiliki kelebihan untuk digunakan dalam kondisi tertentu. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.