Kesabaran orang tua sangat dibutuhkan ketika membangunkan anak di pagi hari. Pasalnya, anak-anak begitu sulit untuk bangun di pagi hari. Padahal, mereka harus bersiap untuk pergi ke sekolah. Di sisi lain tidak sedikit pula para ibu yang memiliki jadwal yang padat di pagi hari. Hingga tak jarang para orang tua yang melakukan berbagai macam cara untuk membangunkan anaknya di pagi hari.

Pada dasarnya, waktu bangun pagi pada anak bisa dibiasakan, bahkan anak dapat bangun pagi sendiri tanpa perlu dibangunkan orang tua. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan agar anak mudah untuk bangun pagi:

1. Terapkan jadwal tidur anak

Bila anak memperoleh tidur yang berkualitas, secara otomatis anak akan dengan mudah untuk bangun di pagi hari. Oleh karena itu, waktu tidur yang baik untuk anak adalah sebagai berikut:

· Untuk anak dengan usia menjelang masuk sekolah atau sekitar 3 – 6 tahun, membutuhkan waktu tidur sekitar 11 – 13 jam, termasuk tidur siang

· Untuk anak usia sekolah atau sekitar 6 – 12 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 10 jam

· Untuk anak usia remaja atau sekitar 12 – 18 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 8 – 9 jam

Usahakan untuk menerapkan jadwal tidur ini tidak hanya ketika hari sekolah saja, namun setiap hari termasuk ketika hari libur.

2. Bangunkan anak dengan cara yang menyenangkan

Hindari membangunkan anak dengan cara yang bisa membuatnya kesal, seperti meneriaki, menarik selimut secara kasar ataupun memarahinya. Namun, bangunkan anak dengan cara yang menyenangkan. Karena bila membangunkan anak dengan cara yang salah malah akan membuat mereka malas bangun pagi.

Cobalah membangunkan anak dengan cara menyalakan lampu kamarnya atau membuka tirai jendela agar cahaya masuk ke kamarnya. Lalu duduk di sampingnya kemudian panggil namanya dengan nada dan volume suara yang biasa. Elus punggung anak secara lembut agar tidak merasa terganggu.

3. Bangun rasa tanggung jawab pada anak

Bangun pagi memang suatu hal yang cukup berat untuk dilakukan. Selain masih diselimuti rasa kantuk, udara yang masih sejuk dan lelahnya aktivitas di hari sebelumnya kerap menjadi alasan mengapa anak sulit bangun pagi. Namun, bangun padi ternyata dapat membantu anak membangun rasa tanggung jawab akan aktivitas yang harus dilaluinya. Rasa tanggung jawab ini dapat dimulai dengan mengajari anak untuk memasang alarm sendiri agar dapat bangun tepat waktu tanpa bergantung pada orang tua untuk membangunkannya.

4. Ajari anak tentang konsekuensi

Setelah membangun rasa tanggung jawab pada anak, ajari pula tentang konsekuensi yang harus ditanggungnya, terutama jika terlambat bangun. Konsekuensi yang bisa diajarkan seperti akan berhadapan dengan macetnya lalu lintas bila berangkat sekolah telalu siang, terlambat ke sekolah dan dimarahi atau dihukum oleh guru bila terlambat ke sekolah. Bila anak sudah memahami apa yang menjadi konsekuensinya, maka akan semakin tinggi pula kesadaran anak untuk bangun pagi.

Bangun pagi termasuk salah satu kebiasaan baik yang harus dibiasakan sejak kecil, yang kelak akan sangat bermanfaat hingga anak beranjak dewasa dan dihadapkan dengan tanggung jawab serta konsekuensi yang semakin besar pula. Oleh karena itu, terapkan kebiasaan bangun pagi pada anak sejak dini. Walaupun membutuhkan sedikit kesabaran bagi para orang tua untuk menjalankannya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.