Puasa bisa menjadi tantangan bagi penderita diabetes, terutama jika mereka menggunakan insulin sebagai pengobatan. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di dalam pankreas. Hormon ini berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Insulin bekerja dengan cara memungkinkan glukosa (gula darah) masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Tanpa insulin, glukosa tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan akan menumpuk di dalam darah, sehingga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius, termasuk diabetes. Penderita diabetes tidak dapat memproduksi insulin dengan cukup atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, sehingga membutuhkan penggunaan insulin buatan untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

Pengaturan dosis insulin yang tepat dapat membantu mencegah hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah saat berpuasa. Berikut adalah beberapa tips tentang cara pengaturan dosis insulin yang baik untuk penderita diabetes ketika berpuasa:

1. Melakukan konsultasi dengan dokter

Konsultasi kesehatan ke dokter penting untuk dilakukan sebelum menjalani ibadah puasa, agar dapat mengetahui apakah perubahan dosis insulin diperlukan atau tidak. Dengan melakukan konsultasi kesehatan, dokter dapat mengetahui dosis insulin yang perlu disesuaikan dengan jenis diabetes serta tingkat keparahannya.

2. Tidak merubah dosis insulin secara drastis

Merubah dosis insulin secara drastis sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan saat berpuasa. Hal ini dapat memicu perubahan kadar gula darah yang drastis dan berbahaya. Sebaiknya, lakukan perubahan dosis secara bertahap dan sesuai dengan rekomendasi dokter.

3. Menyesuaikan jadwal dosis insulin

Penderita diabetes perlu menyesuaikan jadwal dosis insulin sesuai dengan jadwal makan dan puasa. Dosis insulin perlu diberikan sesuai dengan waktu makan dan tidak boleh diberikan saat berpuasa.

4. Mengubah jenis insulin

Penderita diabetes dapat mempertimbangkan untuk mengubah jenis insulin yang digunakan selama berpuasa. Jenis insulin yang lebih lambat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dalam waktu yang lebih lama.

5. Memantau kadar gula darah secara berkala

Penderita diabetes sangat dianjurkan untuk lebih sering memantau kadar gula darahnya selama berpuasa. Minimal lakukan pengukuran gula darah sebelum puasa, misalnya sebelum tidur, ketika sahur ataupun saat berbuka. Bila kadar gula darah terlalu rendah ataupun terlalu tinggi, dosis insulin dapat disesuaikan dengan hasil pengukuran gula darah tersebut.

6. Atur pola makan

Memperhatikan pola makan yang teratur dan seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah menjadi lebih stabil stabil. Cobalah untuk menghindari makanan yang tinggi karbohidrat dan gula saat sahur dan berbuka, dan pilih makanan yang mengandung serat dan protein tinggi.

7. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Minum cukup air saat berpuasa dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menghindari penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah. Disarankan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air per hari yang dapat dilakukan sejak berbuka puasa hingga sahur.

8. Tidak memaksakan diri

Jangan ragu untuk berhenti berpuasa jika tubuh terasa tidak nyaman atau tubuh menjadi terasa tidak sehat selama berpuasa. Jangan ragu untuk berhenti berpuasa dan mengkonsumsi makanan atau minuman yang diperbolehkan. Karena kesehatan adalah hal yang penting untuk dijaga.

9. Manfaatkan teknologi

Gunakan teknologi seperti alat pengukur gula darah dan pompa insulin agar dapat membantu mengatur dosis insulin dengan lebih tepat. Pastikan alat pengukur gula darah selalu tersedia dan gunakan pompa insulin jika memungkinkan.

Pengaturan dosis insulin yang tepat dapat membantu penderita diabetes menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan aman dan nyaman. Tetaplah mengikuti rekomendasi dokter dan pantau kadar gula darah dengan seksama selama berpuasa. Jangan ragu untuk meminta bantuan medis bila merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang tidak biasa. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.