Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling berbeda diantara bulan-bulan lainnya. Karena ketika bulan Ramadhan, ummat islam di seluruh dunia diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Sehingga ketika mulai memasuki bulan Ramadhan dan menjalani ibadah puasa, tubuh membutuhkan beberapa waktu beradaptasi terhadap perubahan pola makan yang terjadi.
Jika tubuh masih berada dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit, adaptasi yang dilakukan tubuh terhadap perubahan pola makan selama bulan puasa mungkin akan terasa ringan. Akan tetapi, berbanding terbalik dengan orang yang memiliki masalah pencernaan seperti memilik masalah asam lambung. Penderita asam lambung pastinya membutuhkan adaptasi ekstra. Pasalnya, penyakit asam lambung dapat memberikan rasa tidak nyaman bahkan mengganggu ibadah puasa juga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah asam lambung yang kambuh selama bulan puasa:
1. Menyeleksi makanan dan minuman yang dikonsumsi
Makanan yang dikonsumsi dapat menjadi salah satu penyebab asam lambung kambuh. Sehingga penting untuk memilih makanan yang tepat untuk menghindari asam lambung, baik makanan untuk sahur maupun makanan untuk berbuka. Penderita asam lambung dianjurkan untuk menghindari makanan pedas, asam dan berlemak.
Pilih menu makan sahur yang dapat membantu mencegah asam lambung kambuh ketika puasa, menu yang dapat dipilih seperti sayuran hijau misalnya brokoli, bayam, seledri, kol dan kacang hijau. Karena makanan tersebut memiliki kandungan asam yang rendah dan mampu meredakan kondisi refluks di perut sehingga aman untuk lambung. Ketika berbuka, cobalah untuk terlebih dahulu meminum jahe hangat karena memiliki sifat antiradang yang baik untuk mengatasi asam lambung hingga gangguan pencernaan lainnya.
2. Atur porsi makan
Penderita asam lambung peru memperhatikan porsi makan. Menyantap makanan dalam porsi besar sekaligus, dapat membebani kerja organ pencernaan. Untuk mengatasi asam lambung yang naik ketika berpuasa, ubah porsi makan menjadi sedikit demi sedikit yang diawali dengan minum jahe hangat. Kemudian, lanjutkan dengan makanan lain dengan porsi yang meningkat secara bertahap.
3. Atur cara makan
Tidak hanya memilih makanan dan mengatur porsi makan, penderita asam lambung juga harus memperhatikan cara makan. Karena selain salah memilih makanan dan salah mengatur porsi makan, mengunyah makanan terlalu cepat juga dapat menjadi penyebab asam lambung naik. Upayakan untuk makan secara perlahan dan kunyah makanan hingga selembut mungkin untuk mempermudah kerja sistem pencernaan. Hal ini juga dapat memicu enzim pencernaan mengolah dan mencerna makanan lebih mudah yang bermanfaat untuk mengurangi risiko asam lambung naik hingga memperburuk gejala GERD.
4. Hindari minum terlalu banyak
Perut yang terlalu banyak terisi air ketika sahur atau berbuka, dapat menyebabkan kembung dan makanan mejadi sulit dicerna. Oleh karena itu, beri jeda setelah makan sahur atau berbuka untuk minum air.
5. Jangan langsung tidur setelah makan
Langsung tidur setelah sahur dapat memicu refluks asam lambung naik ke kerongkongan bersamaan dengan makanan yang dimakan ketika sahur. Untuk itu, lakukan aktivitas yang lebih bermanfaat tidak langsung tidur setelah sahur.
Sebagaimana umat islam lainnya yang menginginkan ibadah puasa di bulan Ramadhannya berjalan lancar, penderita asam lambung juga pasti menginginkan hal serupa. Lakukan tips ringan tersebut untuk membantu mencegah asam lambung yang kambuh ketika puasa. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.