Mudik adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama jika dilakukan bersama keluarga tercinta. Semua orang pasti menantikan momen lebaran dengan antusiasme. Namun, biasanya saat mudik akan terjadi kemacetan jalanan karena volume kendaraan yang sangat padat pada waktu yang sama. Hal ini menyebabkan perjalanan mudik memakan waktu yang lebih lama dari seharusnya. Mengemudi terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan dan buruknya kondisi tulang jika tidak dijaga dan diatur dengan baik. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, ini dapat merugikan kesehatan tulang.
Duduk di mobil sebenarnya tidak berbeda dengan duduk di kantor yang memerlukan istirahat teratur setiap 20 menit agar lebih baik bagi kesehatan. Ketika seseorang menempuh perjalanan yang terlalu lama, kemungkinan besar akan mengalami gangguan musculoskeletal (MSDs) terutama pada bagian leher dan punggung, serta meningkatkan kekakuan dan nyeri pada periode yang lebih singkat atau lebih lama tergantung pada durasi perjalanan.
Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kesehatan akibat salah posisi mengemudi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh posisi duduk yang baik ketika mengemudi:
1. Perhatikan posisi kursi
Buatlah penyesuaian pada posisi kursi mobil agar dapat menekan semua pedal kaki dengan sepenuhnya tanpa menyebabkan punggung menjauh dari bagian belakang kursi. Pastikan ada sedikit tekukan pada lutut sebesar 20-30 derajat untuk menghindari nyeri pada lutut. Kaki harus rileks dan tumit harus menyentuh lantai untuk memungkinkan penginjakan pedal yang baik.
Jika mobil menggunakan transmisi manual, pastikan kaki kiri di tempatkan pada pijakan kaki ketika tidak digunakan untuk menginjak kopling.
2. Perhatikan postur tubuh
Hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah postur tubuh ketika mengemudi. Sesuaikan posisi tempat duduk mobil dengan bentuk tubuh kita agar nyaman saat mengemudi. Temukan posisi ideal tempat duduk mengemudi yang cocok dengan postur tubuh masing-masing. Jika tidak tahu posisi ideal, cobalah untuk duduk pada posisi yang salah terlebih dahulu, kemudian sesuaikan hingga menemukan posisi yang paling nyaman dan sesuai untuk mengemudi.
3. Perhatikan tinggi kursi
Buatlah penyesuaian ketinggian tempat duduk mobil hingga pinggul sejajar dengan lutut dan memastikan pandangan ke jalan tidak terhalang. Sesuaikan juga dengan ketinggian fitur-fitur pada dashboard agar mudah dijangkau tanpa harus menunduk. Jika posisi duduk dirasa masih terlalu rendah, tambahkan bantal ke tempat duduk. Tetapi pastikan bantal yang ditambahkan tidak membuat bagian belakang lutut menempel pada bagian ujung jok mobil dan tetap menjaga sirkulasi udara. Jangan sampai bagian belakang lutut terlalu dekat dengan ujung jok, dan biarkan jarak sekitar dua jari antara keduanya.
4. Perhatikan kemiringan kursi
Posisi bagian bawah set mobil diatur dengan bagian belakang kursi diarahkan ke bawah dan bagian depan set diatur ke atas. Hal ini direkomendasikan karena dapat menghentikan gerakan maju pada bagian bawah set ketika mobil mengerem atau mengalami kecelakaan.
Pada kemiringan kursi bagian belakang, naikkan kemiringan sandaran kursi ke sudut 100 – 110 derajat untuk mengurangi tekanan pada cakram di punggung bawah.
5. Sabuk pengaman
Saat ini, mobil telah dilengkapi dengan tiga poin sabuk pengaman yang terbukti efektif dalam mengurangi cedera pada saat terjadi kecelakaan. Beberapa mobil bahkan dilengkapi dengan sabuk pengaman yang dapat disesuaikan. Penting untuk mengingat agar menggunakan sabuk pengaman dengan benar, mulailah dengan meraih sabuk pengaman dengan tangan yang berlawanan dari sabuk pengaman. Pastikan sabuk pengaman terletak dengan benar, dengan bagian bawah sabuk pengaman melewati panggul dan menangkap tulang panggul, bukan perut. Bagi wanita hamil, pastikan bagian atas sabuk pengaman melewati klavikula dan tulang dada, bukan leher atau bahu.
6. Stir dan posisi lengan
Untuk menemukan posisi duduk yang ideal, genggam kemudi dan duduk dengan tulang belikat menekan sandaran kursi. Pastikan sudut yang terbentuk di siku tangan dengan kemudi adalah 120 derajat Celsius, dan tempatkan kedua tangan pada kemudi dengan teknik 9-3 (tangan kiri berada pada posisi jam 9 di kemudi, sedangkan tangan kanan berada pada posisi jam 3 pada kemudi).
Apabila terdapat fitur tilt dan telescopic pada stir mobil, maka ruang kemudi dapat diatur dengan menyesuaikan posisi yang aman dan nyaman serta tidak menghalangi pandangan ke jalanan.
7. Persneling dan rem tangan
Atur jarak serta tinggi tempat duduk agar ketika menggunakan persneling tongkat dan rem tangan, tubuh tidak perlu membungkuk dan akan lebih baik bila tulang belikat masih menempel pada sandaran tempat duduk ketika menggunakannya.
8. Lumbar support
Lumbar support atau dukungan lumbar bermanfaat dalam mengoptimalkan kenyamanan punggung. Agar posisi duduk saat mengemudi lebih nyaman, diperlukan penyesuaian dan penyangga pada pinggang serta mengisi kurva kosong pada bagian sandaran kursi. Pada mobil-mobil terbaru, lumbar support mungkin sudah tersedia di tempat duduknya. Namun, jika tidak tersedia, lumbar support bisa dibeli secara terpisah atau bisa juga menggunakan gulungan handuk kecil untuk diletakkan di tempat lumbar support sehingga posisi duduk saat mengemudi lebih nyaman.
Jangan memaksakan diri ketika berkendara, segera beristirahat bila merasa kelelahan dalam perjalanan. Sempatkan juga waktu untuk beristirahat turun dari mobil, dan lakukan gerakan-gerakan yang dapat meregangkan otot tubuh, serta sempatkan untuk rebahan bila memungkinkan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman. Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video tentang posisi mengemudi yang baik untuk perjalanan jauh serta video seputar kesehatan lainnya.