Pendidikan, pemahaman dan kesadaran masyarakat memiliki peranan penting dalam upaya pengendalian penyebaran HIV dan AIDS. Akan tetapi, masih banyak mitos dan kekeliruan seputar vaksin HIV yang sampai di telinga masyarakat. Sejatinya, mitos yang tersebar belum tentu benar adanya serta harus didasari dengan fakta yang jelas. Sehingga, perlu digencarkan kembali pemahaman yang benar terkait vaksin HIV agar dapat menepiskan mitos-mitos yang beredar.

Untuk lebih jelasnya, ada beberapa mitos yang beredar tentang vaksin HIV beserta dengan fakta yang sebenarnya:

1. Mitos: Vaksin HIV dapat menyebabkan infeksi HIV.

Fakta: Vaksin HIV yang sedang dikembangkan tidak mengandung virus hidup yang bisa menyebabkan infeksi HIV. Vaksin HIV dirancang untuk merangsang respons imun tanpa menimbulkan risiko infeksi.

2. Mitos: Vaksin HIV adalah obat penyembuhan AIDS.

Fakta: Vaksin HIV bertujuan dalam mencegah infeksi HIV, bukan menyembuhkan AIDS. Vaksinasi adalah langkah penting guna melindungi individu dari infeksi HIV.

3. Mitos: Vaksin HIV hanya diperlukan oleh orang dengan risiko tinggi.

Fakta: Vaksi HIV direkomendasikan untuk semua individu tanpa memandang faktor risiko. Hal tersebut dapat melindungi individu yang tidak terpapar HIV dan menekan penyebaran virus bila terjadi paparan.

4. Mitos: Vaksin HIV memiliki efek samping yang berbahaya.

Fakta: Uji klinis yang ketat dilakukan dalam memastikan keamanan vaksin HIV. Umumnya, efek samping yang terjadi bersifat ringan dan sementara, seperti rasa sakit pada tempat suntikan ataupun kemerahan.

5. Mitos: Seseorang yang telah memperoleh vaksinasi HIV dapat berhenti melakukan langkah-langkah pencegahan HIV.

Fakta: Walaupun vaksin HIV dapat memberikan perlindungan, menerapkan langkah-langkah pencegahan adalah hal yang penting untuk tetap diterapkan. Langkah pencegahan yang tetap harus dilakukan seperti memakai kondom serta melakukan tes HIV secara teratur. Hal tersebut disebabkan karena vaksin HIV tidak memberikan perlindungan 100%.

6. Mitos: Vaksin HIV hanya tersedia untuk negara maju.

Fakta: Upaya global sedang dilakukan untuk memastikan akses yang adil dan merata terhadap vaksin HIV. Organisasi kesehatan dunia dan lembaga nirlaba bekerja sama untuk memperluas aksesibilitas vaksin HIV di seluruh dunia.

Menanamkan kembali kesadaran tentang mitos dan fakta seputar vaksin HIV sangat penting guna memerangi stigmatisasi dan diskriminasi terkait penyakit HIV. Dengan memerangi kekeliruan dan memberikan informasi yang akurat, pemahaman yang tepat tentang vaksin HIV dan upaya pencegahan HIV dapat ditingkatkan kembali secara masif. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.