Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyeranag sistem kekebalan tubuh manusia. HIV dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). AIDS meruoakan kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
Informasi terkait HIV penting untuk diketahui oleh semua kalangan, terutama para remaja. Hal tersebut bermanfaat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari HIV. Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh para remaja tentang HIV:
1. HIV menyebar melaluin kontak langsung dengan cairan tubuh seseorang yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina serta air susu ibu yang terinfeksi. Penyebaran HIV dapat terjadi melalui hubungan seks yang dilakukan tanpa kondom, penggunaan jarum suntik bersama, transfuse darah yang tidak aman atau menular ke bayi dari ibu yang terinfeksi HIV, baik ketika masa kehamilan, persalinan ataupun menyusui.
2. Cara mencegah penularan HIV
Ada beberapa upaya pencegahan penularan HIV, yaitu:
· Berperilaku seks yang aman, seperti menggunakan kondom ketika berhubungan seks, baik vaginal, anal atau oral.
· Tidak menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan orang lain. Apabila menggunakan obat suntik, pastikan jarum yang digunakan baru dan steril.
· Transfusi darah yang aman. Misalnya dengan memastikan transfusi darah yang diperoleh berasal dari sumber yang terpercaya dengan menjalani pemeriksaan HIV sebelum transfuse.
· Melakukan tes HIV, karena mengetahui status HIV adalah hal yang penting. Apabila berisiko terpapar HIV, segera lakukan tes HIV dan dapatkan penanganan yang tepat bila hasil tes positif HIV.
3. Gejala HIV
Beberapa penderita HIV mungkin tidak mengalami gejala apapun pasca terinfeksi HIV. Akan tetapi, beberapa gejala yang umum terkait dengan infeksi awal HIV meliputi demam, nyeri tubuh, sakit kepala, ruam kulit hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Walaupun perlu diingat, bahwa gejala tersebut tidak spesifik untuk HIV saja dan dapat terjadi pada berbagai kondisi lain.
4. Pengobatan HIV
Hingga saat ini, masih belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV. Bahkan tidak sedikit orang yang menyebut HIV dengan sebutan penyakit seumur hidup. Untuk seseorang yang terdiagnosis HIV, penting untuk memulai pengobatan sesegera mungkin, terapi antiretroviral serta menjalani perawatan medis yang dianjurkan dokter secara teratur. Hal tersebut bermanfaat untuk memperbaiki kualitas hidup penderita HIV.
5. Pendidikan seks yang komprehensif
Di Indonesia, pendidikan tentang seks mungkin terasa cukup tabu. Padahal, pendidikan seks yang komprehensif penting untuk mencegah penyebaran HIV. Remaja perlu diberikan pendidikan seks ataupun informasi yang akurat tentang seksualitas, kehamilan hingga infeksi menular seksual termasuk HIV. Pendidikan seks yang komprehensif yang baik untuk remaja meliputi tentang penggunaan kondom, hubungan yang sehat, komunikasi, persetujuan hingga pentingnya pengujian HIV secara teratur.
Remaja cukup memegang peran penting dalam mencegah penyebaran HIV. Dengan memperoleh pemahaman yang baik tentang HIV, remaja dapat membuat keputusan yang bijak tentang kesehatan seksual mereka sendiri serta tidak mendiskriminasi orang sekitar yang terinfeksi HIV. Ingat, jauhi virusnya, bukan orangnya.
Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.