Walaupun terkesan sepele, konsumsi air putih yang cukup ternyata dapat menjadi kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui tentang jumlah konsumsi air putih yang baik. Jumlah konsumsi air putih yang benar cukup bervariasi, tergantung pada usia, aktivitas, kondisi kesehatan serta cuaca ataupun iklim.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tentang jumlah konsumsi air putih yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Jumlah konsumsi air putih berdasarkan usia:
1. Bayi (0-12 bulan): Pada periode ini, ASI atau susu formula adalah sumber utama cairan yang diperlukan. Tidak diperlukan air putih tambahan, kecuali jika ada instruksi khusus dari dokter.
2. Anak-anak (1-3 tahun): Dalam rentang usia ini, 800-1.000 ml air putih per hari direkomendasikan. Ini bisa mencakup air minum, susu, jus, dan cairan lainnya.
3. Anak-anak (4-8 tahun): Pada usia ini, kebutuhan air meningkat menjadi 1.200-1.600 ml per hari. Anak-anak dapat memperoleh air dari air minum, susu, jus, dan makanan sehat lainnya.
4. Remaja (9-13 tahun): Pada usia ini, kebutuhan air meningkat lagi. Perempuan sekitar 1.600-2.000 ml dan laki-laki sekitar 2.000-2.400 ml air putih per hari direkomendasikan.
5. Remaja (14-18 tahun): Pada usia ini, kebutuhan air putih tetap tinggi. Perempuan sekitar 1.800-2.200 ml dan laki-laki sekitar 2.200-3.200 ml per hari direkomendasikan.
6. Dewasa (19 tahun ke atas): Secara umum, 2-3 liter (sekitar 8-12 gelas) air putih per hari direkomendasikan untuk dewasa. Namun, kebutuhan air juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, suhu lingkungan, dan kondisi kesehatan individu.
Jumlah konsumsi air putih berdasarkan tingkat aktivitas yang dijalani:
1. Aktivitas ringan
Bagi yang sedang menjalani aktivitas ringan, konsumsi air putih sekitar 8 gelas per hari umumnya dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
2. Aktivitas sedang
Untuk aktivitas yang cukup berat atau sedang, konsumsi air putih dapat ditingkatkan menjadi 10 – 12 gelas per harinya dari jumlah konsumsi air putih pada aktivitas ringan.
3. Aktivitas berat
Aktivitas yang berat contohnya olah raga yang intens, konsumsi air putih yang diperlukan akan lebih tinggi untuk menggantikan cairan yang hilang. Jadi, minumlah air sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas yang berat atau olah raga.
Konsumsi air putih berdasarkan kondisi kesehatan:
1. Pada ibu hamil atau ibu menyusui
Kebutuhan asupan air meningkat selama masa kehamilan ataupun masa menyusui. Oleh karena itu, lakukan konsultasi kesehatan dengan dokter agar dapat mendapatkan arahan dan jumlah konsumsi air putih yang tepat.
2. Penderita suatu penyakit ataupun kondisi medis
Beberapa kondisi medis seperti diabetes ataupun penyakit ginjal dapat mempengaruhi kebutuhan cairan tubuh. Jadi, ikuti anjuran dari tenaga medis profesional dalam mengatur konsumsi air yang tepat.
Kemudian cuaca dan iklim juga dapat mempengaruhi jumlah konsumsi air putih. Misalnya ketika berada di cuaca yang panas atau di daerah dengan iklim kering, kehilangan cairan tubuh cenderung lebih cepat. Sehingga meningkatkan jumlah konsumsi air putih perlu dilakukan untuk menjaga hidrasi tubuh tetap optimal.
Mengonsumsi air putih yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Air membantu menjaga keseimbangan cairan, menjaga fungsi organ yang optimal, memperlancar pencernaan, mengeluarkan racun dari tubuh, dan menjaga kesehatan kulit. Kurangnya konsumsi air dapat menyebabkan dehidrasi, masalah pencernaan, gangguan fungsi organ, dan dampak negatif lainnya pada kesehatan. Oleh karena itu, mengonsumsi air putih yang cukup sesuai dengan usia merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.
Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.