Gigi sensitif adalah salah satu masalah gigi yang cukup umum dialami yang dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh penderita gigi sensitif seperti nyeri atau ngilu pada gigi timbul ketika makan atau minum sesuatu yang dingin, panas atau manis. Sehingga penderita gigi sensitif menjadi cukup sulit menikmati makanan ataupun minuman yang diinginkannya. Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang baik tentang gigi sensitif dapat menjadi langkah awal dalam menemukan solusi ataupun pengobatan terhadap gigi sensitif yang dialami.

Pengobatan gigi sensitif dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Namun ada juga pengobatan gigi sensitif yang harus ditangani langsung oleh dokter gigi.

Umumnya, pengobatan gigi sensitif yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah adalah pengobatan untuk gigi sensitif yang ringan. Beberapa pengobatan mandiri gigi sensitif ringan yang dapat dilakukan seperti:

· Merubah gaya menyikat gigi menjadi lebih lembut

· Mengganti sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut

· Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif

· Menggunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol

Apabila pengobatan mandiri seperti yang telah disebutkan tidak mampu meredakan gejala yang dirasakan. Penderita gigi sensitif tersebut perlu melakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar segera mendapatkan penanganan yang optimal. Ada beberapa tindakan penanganan yang dapat dilakukan dokter sesuai dengan penyebab gigi sensitif, yaitu:

1. Perawatan gigi

Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk menangani beberapa kasus gigi sensitif yang disebabkan oleh kondisi tertentu di gigi dan mulut, seperti:

· Untuk menangani gigi sensitif yang disebabkan oleh gigi berlubang, dokter dapat melakukan tambal gigi

· Untuk mengatasi gigi sensitif yang tidak bisa ditangani dengan metode lain, dokter akan melakukan perawatan saluran akar gigi dengan mengangkat pulpa yang rusak di dalam gigi

· Untuk mengatasi gigi sensitif yang disebabkan oleh penyusutan gusi yang parah, dokter dapat melakukan cangkok gusi dengan menempatkan jaringan langit-langit mulut di gusi yang rusak hingga gigi kembali dapat terlindungi

2. Melapisi gigi dengan fluoride

Dokter dapat memberikan pasta gigi khusus atau gel yang mengandung fluoride untuk memperkuat email gigi dan mengatasi gigi sensitif yang diakibatkan oleh email gigi yang menipis.

3. Menghilangkan kebiasaan buruk

Dokter akan menyarankan untuk menghilangkan kebiasaan buruk baik yang sadar dilakukan ataupun tidak sadar, seperti menyikat gigi dengan kasar ataupun menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras dengan memperbaiki carai menyikat gigi dan mengganti sikat gigi dengan bulu yang lembut. Kemudian untuk kebiasaan buruk seperti bruxism atau menggeretakkan atau menggesekkan gigi secara tidak sadar ketika sedang tidur, dokter dapat menganjurkan untuk mengelola stres dengan baik dan menghindari konsumsi minuman berkafein. Bila masih belum efektif, dokter dapat memberikan pelindung gigi agar tidak rusak.

4. Penanganan penyakit asam lambung

Seperti yang telah dijelaskan pada penyebab gigi sensitif, salah satu penyebab gigi sensitif adalah kondisi lambung misalnya GERD. Jadi bila gigi sensitif disebabkan oleh kondisi lambung, maka penanganannya adalah dengan menangani penyakit asam lambung tersebut.

5. Perawatan mandiri pasca tindakan medis

Prosedur atau tindakan medis misalnya pemutihan gigi dapat menyebabkan gigi sensitif. Walaupun gigi sensitif yang diakibatkan dari prosedur ini cenderung bersifat sementara, namun pasien tetap dianjurkan untuk melakukan perawatan secara mandiri. Hal tersebut bermanfaat untuk meredakan gejala gigi sensitif yang dialami.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.