Demam berdarah yang juga dikenal sebagai demam dengue, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini umumnya terjadi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia serta telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Tidak hanya mempengaruhi jutaan orang setiap tahunnya, demam berdarah juga dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan efektif.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mengidentifikasi pengobatan demam berdarah yang lebih baik dan lebih efektif. Para ilmuwan, peneliti dan profesional medis bekerja keras untuk memahami mekanisme penyakit ini dan menemukan strategi pengobatan yang lebih baik untuk mengurangi angka kematian dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh demam berdarah.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada pengobatan khusus yang secara spesifik ditargetkan untuk mengatasi infeksi virus dengue. Secara umum, pengobatan demam berdarah bertujuan untuk mengurangi gejala, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya komplikasi.

Apabila gejala demam berdarah yang terjadi bersifat ringan, perawatan secara mandiri dapat dilakukan oleh pasien ataupun keluarga pasien di rumah. Akan tetapi, jika gejala demam berdarah yang dialami bersifat berat atau kian memburuk walaupun telah dilakukan pengobatan mandiri, segera bawa pasien ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang optimal.

Tujuan pengobatan demam pada kasus demam berdarah adalah untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak melebihi 39°C. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh pada penderita demam berdarah:

· Mengompres dahi, ketiak, kaki dan tangan dengan air hangat

· Gunakan pakaian yang tipis

· Memperbanyak jumlah konsumsi cairan

· Mandi atau berendam dengan air hangat (hangat kuku)

· Atur suhu ruangan menjadi elbih sejuk

Apabila suhu tubuh tetap tinggi hingga di atas 39°C, paracetamol dapat digunakan sebagai obat menurunkan demam. Selain itu, paracetameil juga mampu mengurangi gejala seperti sakit kepala, mengurangi rasa nyeri pada otot dan sendi yang kerap dialami pada kasus demam berdarah.

Harap diingat, hindari konsumsi obat penurun demam atau nyeri golongan OAINS, misalnya ibuprofen atau aspirin. Sebab, penggunaan obat-obatan tersebut dapat meningktkan risiko pendarahan. Kemudian, memberikan NSAID kepada anak yang sedang mengalami infeksi virus dapat memicu sindrom Reye.

Untuk pasien dengan gejala demam berdarah ringan dan melakukan pengobatan demam berdarah secara mandiri di rumah, ada beberapa langkah pengobatan yang perlu dilakukan:

· Tubuh harus terhidrasi dengan baik

· Perbanyak konsumsi minuman yang mengandung kalori, seperti jus, sari buah, susu, cairan isotonik, oralit atau air beras

· Konsumsi makanan bergizi seimbang agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi

· Mencukupi waktu istirahat

· Usahakan tubuh terhindar dari gigitan nyamuk, baik menggunakan losion ataupun kelambu di kamar

Lakukan langkah pengobatan tersebut secara mandiri di rumah dengan tetap memantau perkembangan gejala. Selain itu, pasien harus beristirahat total (bed rest). Kabar baiknya, pasien dengan gejala ringan dan melakukan penanganan mandiri di rumah, tidak memiliki pantangan makanan. Bila pasien mengalami mual, muntah yang memicu dehidrasi, berikan pasien jus jambu sebagai penambah sumber cairan.

Jika demam dengue berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD), penting untuk segera merujuk pasien ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan intensif. Ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter, seperti:

· Pemberian cairan infus

· Pasien akan dipantau secara ketat, mulai dari pemantauan denyut nadi, tekanan darah, jumlah urin pasien, juga pemantauan trombosit dan hematocrit guna menghindari pendarahan berat ataupun syok

· Bila pasien kekurangan darah, pasien akan melakukan transfusi darah

Biasanya, diperlukan waktu lebih dari 3 hari untuk pengobatan pasien demam berdarah yang mengalami gejala berat di rumah sakit. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.