Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menjadi momok di berbagai daerah tropis, termasuk di Indonesia. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini dapat menyebabkan gejala yang serius dan berpotensi mengancam nyawa. Oleh karena itu, pencegahan demam berdarah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan guna melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit ini.
Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus merupakan inisiatif dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah penyebaran demam berdarah. PSN 3M Plus dijalankan minimal 1 kali dalam seminggu, terutama pada musim hujan, sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Tindakan 3M yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan, seperti:
· Menutup hingga rapat tempat penampungan air
· Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi ataupun sejenisnya hingga bersih setidaknya seminggu sekali
· Mendaur ulang barang yang dapat menampung air hujan dan berpotensi menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak
Tidak hanya upaya 3M, ada langkah lain atau dikenal dengan Langkah Plus dalam mencegah demam berdarah:
· Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah
· Mengatur cahaya yang cukup di ruangan rumah
· Menggunakan kelambu ketika tidur
· Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian
· Menaburkan bubuk abate atau larvasida pada penampungan air yang sulit dikuras
· Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
Tidak hanya itu, memakai pakaian yang longgar dan tetutup karena bermanfaat dalam mencegah dari dari gigitan nyamuk. Upaya tersebut baik untuk dilakukan, karena gigitan nyamuk memiliki kemampuan menembus pakaian yang ketat.
Pengendalian nyamuk juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik fogging atau pengasapan. Pengasapan ini dilakukan dua kali dengan selang waktu 1 minggu antara keduanya. Dengan melakukan pengasapan dua kali ini, tujuannya adalah untuk memberantas jentik nyamuk yang tidak berhasil dibasmi selama pengasapan pertama.
Kemudian, pencegahan demam berdarah derajat berat yang menyebabkan dengue shock syndrome dapat dilakukan melalui vaksinasi dengue. Vaksin ini dapat diberikan kepada individu dari kelompok usia 6 hingga 45 tahun, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Pemberian vaksin dengue diberikan bergantung pada riwayat sebelumnya terdiagnosis demam berdarah dengue atau demam dengue. Terdapat dua jenis vaksin dengue yang tersedia:
· Vaksin Chimeric Yellow Fever Dengue, diberikan kepada individu usia 9 – 16 tahun, dengan total 3 dosis dengan selang waktu 6 bulan
· Vaksin TAK-003 (backbone DEN-2), diberikan kepada individu usia 6 – 45 tahun, dengan total 2 dosis yang diberikan dengan selang waktu 3 bulan
Pemilihan jenis vaksin akan ditentukan oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan yang sesuai. Oleh karena itu, sebelum menjalani vaksin dengue, disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Diharapkan, setelah mengetahui upaya pencegahan demam berdarah, penyebaran penyakit tersebut dapat dikurangi. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.